Wartawan Tiba-tiba Dilarang Meliput Konser Noah di Malang
Sebelumnya pihak panitia mengatakan kalau para jurnalis bisa masuk dengan kartu pers masing-masing.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Surya, Benni Indo
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Raut kekecewaan para jurnalis terlihat tatkala mereka dilarang masuk untuk meliput konser NOAH di Kota Malang yang bertemakan Bangkit untuk Semua, Rabu (30/3/2016) malam.
Sehari sebelumnya, para jurnalis sebetulnya telah menanyakan terkait kartu masuk untuk meliput konser. Namun pihak panitia mengatakan kalau para jurnalis bisa masuk dengan kartu pers masing-masing.
"Besok bisa menggunakan kartu pers sendiri," kata Ario Ramadhan dari pihak Musica Studio, Selasa (29/3/2016).
Namun kondisi berbalik 180 derajat ketika beberapa jurnalis dilarang masuk di lokasi konser. Mereka dilarang masuk tanpa penjelasan yang jelas. Para jurnalis yang sudah siap meliput dan aksi panggung Ariel dkk pun kaget mengetahui hal itu.
"Kami tidak boleh masuk," kata Purwanto salah seorang jurnalis lokal dari Kota Malang.
"Saya gak peduli kalian sudah kerja sama, dari Malang Post, Jawa Pos, Amerika Pos, kalian gak boleh masuk. Area ini sterli!," ucap seorang panitia yang menghalang jurnalis masuk.
Mengetahui tidak boleh masuk, para jurnalis pun pergi dari lokasi konser.
SURYAMALANG.COM sempat menanyakan perihal kesalahpahaman komunikasi itu. Panitia menyarankan agar para jurnalis mengikuti jumpa pers saja jika ingin mengambil gambar personil NOAH.
"Kita ini kan mau liputan konser, pengambilan gambarnya ya saat konser," ucap seorang jurnalis seraya menolak tawaran jumpa pers yang berlangsung tengah malam itu.
Panitia tidak memberitahukan lebih jauh perihal pelarangan para jurnalis meliput konser NOAH yang disponsori oleh Gudang Garam itu.(*)