Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lurah Bulak Akui Sulit Ubah Pola Pikir Nelayan Soal Kampung Bersih

Terselenggaranya Bulak Fest 2016, Minggu (3/4/2016), mendapat tanggapan positif warga yang memenuhi Sentra Ikan Bulak Surabaya.

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Y Gustaman
Surya/Monica Felicitas
Stan pemeriksaan darah paling banyak diminati masyarakat pesisir pantai di acara Bulak Fest 2016, Surabaya, Minggu (3/4/2016).
Surya/Monica Felicitas
Petugas medis memeriksa warga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan gratis di acara Bulak Fest, Sentra Ikan Bulak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/4/2016).
Surya/Monica Felicitas
Kawasan Kampung Nelayan Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/4/2016).

Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Terselenggaranya Bulak Fest 2016, Minggu (3/4/2016), mendapat tanggapan positif warga yang memenuhi Sentra Ikan Bulak Surabaya.

Lurah Kedung Cowek, Suradiyanto, yang mengikuti kegiatan mulai pagi hari tampak menikmati penampilannya ala Cak Suroboyo lengkap dengan udengnya. Ia sangat bersyukur Bulak Fest 2016 semakin semarak.

"Memang ini pembukaan hanya pengobatan gratis sebanyak 500 orang se-Kecamatan Bulak. Kami memberlakukan sistem kupon dengan kapasitas Dinkes. Program ini khusus keluarga miskin," ujar Suradiyanto.

Ia menceritakan, saat dirinya berkumpul bersama warga, beberapa orang yang tidak mendapat kupon meminta kepada dirinya namun tak bisa membantu, karena kuota kupon sudah penuh.

"Kalau enggak sistem kupon ya membeludak, dan tidak terkendali," ujar dia.

Meski begitu, warga yang tidak mendapat kupon, tetap saja diperbolehkan mengikuti pengobatan secara gratis. "Dari rakyat Bulak, untuk rakyat Bulak," tambah dia.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, untuk agenda Senin (4/3/2016), ia dan tim melakukan penilaian dalam rangka lomba rumah nelayan bersih, yang dibuat secara bertahap.

"Kami akan melakukan juri silent yang terdiri dari saya, blogger, serta wartawan. Kami lakukan secara diam-diam, agar warga tidak bisa membedakan antara masyarakat biasa denga tim juri," tegas dia.

Kriteria lomba rumah nelayan bersih yaitu, bebas jentik nyamuk, kondisi belakang rumah, dan perabotan tertata baik.

Sebelumnya, secara gotong royong, dilakukan pengecatan kampung nelayan secara bersama, serta pemasangan PDAM dengan separuh harga.

Ia menceritakan, kendala yang dihadapi untuk menciptakan kampung bersih, yaitu nelayan yang susah ditemui karena kesibukannya mencari nafkah.

"Susahnya merubah mindset dan pola pikir bagaimana rapi dan tertata untuk nelayan. Ini merupakan pekerjaan besar, mengingat Juli esok, PBB akan berkunjung ke kawasan Bulak," sahut dia.

Ia berharap kegiatan ini masih berkesinambungan dan masih sangat membutuhkan bantuan pemerintah Kota Surabaya.

Bulak Fest bertujuan agar para pedagang mengisi kekosongan lahan yang terdapat di Sentra Ikan Bulak, Surabaya, yang baru terisi 60 persen.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas