Polisi Kawal Seribu Bobotoh Asal Bogor Tonton Persib di Jakarta
Sekitar seribu bobotoh Bogor berangkat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menyaksikan Persib kontra Arema Cronus di final Piala Bayangkara.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Sekitar seribu bobotoh Bogor berangkat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk menyaksikan Persib kontra Arema Cronus di final Piala Bayangkara.
Suporter klub sepak bola Persib yang disebut Bobotoh ini berkumpul di halaman Masjid Amaliyah, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/4/2016).
Viking Bogor dukung Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016). TRIBUNNEWSBOGOR.COM/YUDHI MAULANA
Mereka berangkat maenggunakan bus pariwisata menuju Stadiun GBK, Jakarta dengan pengawalan ketat anggota kepolisian.
Sebanyak 17 bus yang menangkut para pendukung Persib berangkat menuju GBK Jakarta pukul 11.00 WIB.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto, mengatakan pengamanan pemberangkatan para suporter dijaga cukup ketat serta melibatkan personel gabungan Polri dan TNI.
"Pengamanan kita libatkan personel gabungan dari Polres Bogor dan juga Polsek di wilayah hukum Bogor dan Kota Bogor. Total ada 648 personel, terdiri dari 100 anggota Brimob, 30 TNI dan sisanya dari Polres Bogor dan Polsek. Kita bentuk tim pengawalan untuk pemberangkatan dan juga pemulangan," kata Suyudi menjelang persiapan pemberangkatan.
Di tiap bus ditempatkan empat anggota polisi dan Polres Bogor telah mengantisipasi barang bawaan para suporter, namun tak ditemukan sejata tajam atau minuman keras.
Bobotoh asal Bogor mendukung Persib di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (3/4/2016). TRIBUNNEWSBOGOR.COM/YUDHI MAULANA
Selama di perjalanan, para suporter juga tidak boleh menunjukkan atribut Persib untuk menghindari gesekan dengan Jakmania, pendukung fanatik Persija.
Selama perjalanan, rombongan bus mendapatkan pengawalan di depan, samping dan juga belakang.
"Kita juga antisipasi saat pemulangan mereka, karena yang paling rawan adalah saat pemulangan, untuk itu kita tak segan-segan menindak tegas bila ada oknum yang berbuat anarkis," janji dia.