Ratusan Ayam di Pati Tiba-tiba Mati, Warga Khawatir Flu Burung
Ali Khamdan menyatakan, di daerahnya sudah ada sekitar 106 ekor ayam kampung yang mati secara mendadak.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Peternak ayam kampung di Dukuh Krajan, Desa Pakis, Kecamatan Tayu, Pati, Jawa Tengah dibuat resah.
Pasalnya secara tiba-tiba, ayam peliharaan mereka mati secara mendadak.
Peternak pun dibuat khawatir dengan kejadian itu. Mereka takut ayam mati disebabkan virus flu burung.
Perangkat desa setempat yang juga peternak ayam kampung, Ali Khamdan menyatakan, di daerahnya sudah ada sekitar 106 ekor ayam kampung yang mati secara mendadak.
"Dari 40 ayam kampung yang saya miliki, saat ini tinggal 5 ekor saja. Yang lainnya sudah mati secara tiba-tiba. Tidak ada penyakit atau tanda-tanda lain," terangnya, Sabtu (2/4/2016).
Kejadian itu, kata dia, bermula pada Sabtu (26/3/2016) lalu.
Dalam kurun beberapa hari saja, ratusan ayam yang dimiliki enam peternak mati mendadak dengan kepala bengkak dan berwarna kebiru-biruan.
Ia pun akhirnya melaporkan hal itu kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Pati.
Dari laporan itu, akhirnya tim dari Dispertanak diterjunkan untuk membawa sampel agar dapat diperiksa.
"Beberapa waktu lalu disebutkan ada indikasi positif flu burung. Hingga akhirnya pada Minggu (27/3/2016) lalu tim dari Jogja datang untuk melakukan pemeriksaan. Bahkan, pada Rabu (30/3/2016) tim dari Dirjen Kementrian Pertanian juga ikut turun mengecek penyebab kematian ayam secara mendadak itu," imbuhnya.
Ia bersyukur kejadian tersebut segera mendapatkan penanganan. Karena dirinya khawatir bila positif flu burung justru dapat menular ke manusia.
"Kalau soal ayam yang mati tidak apa-apa. Yang penting, jika terkena flu burung, jangan sampai menular ke manusia," tandasnya. (*)