Sumber Api Kebakaran Pasar Ubud Diduga Kuat Karena Arus Pendek Aliran Listrik
Dugaan ini, didasari dari temuan investigasi pihaknya enam jam setelah terjadinya kebakaran.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kalabfor Cabang Denpasar, Kombespol Koesnadi, menyatakan, kebakaran pasar Ubud, di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, yang terjadi 24 Maret 2016 lalu sekitar pukul 05.00 Wita diduga kuat terjadi karena hubungan arus pendek listrik.
Dugaan ini, didasari dari temuan investigasi pihaknya enam jam setelah terjadinya kebakaran.
Yakni, ditemukan api yang menjalar dari lantai bawah yaitu Blok A sisi barat di tiang penyangga nomor empat.
"Ada beberapa parameter yang membuat kami menyimpulkan hasil ini," kata dia, Selasa (5/4/2016).
Dia mengurai, jalaran api pada deretan itu menujukkan paling parah dari peristiwa kebakaran.
Kemudian, di dasar itu setelah diperiksa tidak ditemukan bukti yang mengarah karena bahan kimia. Lantas dengan begitu, ditemukan tingkat kerusakannya yang paling parah adalah di jalur kelistrikan di atas plafon blok A.
"Terjadi proses pengarangan (hubungan arus pendek listrik), sehingga proses ini yang menyebabkan kebakaran. Dan juga ditemukan temperatur di atas 280 derajat," tukasnya.
Diberitakan, kebakaran hebat melanda pasar tradisional Ubud Kecamatan Ubud, Gianyar, Kamis (24/3/2016) pagi.
Kebakaran hebat melanda pasar terbesar di kampung turis ini sejak pukul 05.30 Wita.
Percikan api dikabarkan muncul pertama dari kios nomor tiga lantai satu dari sudut barat pasar. Saat fajar menjelang, si jago merah kian membesar tak berselang lama hingga membakar seisi Blok A-Belakang.
Tumpukan kain di Blok A-Belakang Pasar Tradisional Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, sudah menjadi abu, Kamis (24/3) pukul 10.00 Wita.
Sebanyak 134 kios dan enam toko hangus terbakar. Empat kendaraan roda dua di tempat parkir juga hanya tinggal kerangka setelah dilahap si jago merah.(*)