Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belanja di Swalayan, Pulang-pulang Wanita Ini Kehilangan Harta Rp 300 Juta, Begini Kisahnya

Uang dan perhiasan senilai Rp 300 juta amblas digondol tiga orang yang tidak dikenal.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Belanja di Swalayan, Pulang-pulang Wanita Ini Kehilangan Harta Rp 300 Juta, Begini Kisahnya
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Maksud hati ingin membeli buah, A Indrawati (45) harus mengalami musibah gendam.

Akibatnya, uang dan perhiasan senilai Rp 300 juta amblas digondol tiga orang yang tidak dikenal.

Kejadian itu bermula ketika korban bersama sopirnya pergi ke pasar swalayan di Surabaya untuk berbelanja buah.

Pengakuan dia, tiba-tiba ada perempuan bercelana pendek naik mobil Toyota Hitam.

Perempuan itu meminta bantuan untuk mencarikan daun sirih untuk obat.

Lantaran Indrawati mengaku tidak mengetahui, pelaku lantas berkata bahwa keluarga Indrawati akan mengalami musibah.

Oleh sebab itu, pelaku meminta Indrawati untuk mensucikan harta benda yang dimilikinya.

BERITA REKOMENDASI

Entah apa yang dipikirkan Indrawati, dia menuruti ketika diajak pelaku ke rumah korban. 

Korban pun naik mobil yang dibawa pelaku bersama dua orang laki-laki di dalamnya.

Mobil itu pun melaju menuju rumah korban di kawasan Jalan Sutorejo Prima, Surabaya.

Sesampainya di rumah, korban mengambil perhiasan yang yang telah disimpannya kemudian diletakkan dalam kantung plastik warna hitam.

Hal itu sesuai yang disarankan pelaku kepada korban.


Setelah selesai mengambil perhiasan, kemudian Indrawati melaju ke Jalan Veteran Surabaya di salah satu bank.

Di sana, tiga pelaku lainnya tidak ikut masuk ke dalam bank.

Di dalam bank, korban mengambil sejumlah uang tunai di safety box.

Uang 200 dolar AS kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik yang telah diisi perhiasan tadi.

Sebelum korban diturunkan ke tempat pertemuan awal, pelaku telah menukar bungkusan itu dengan bungkusan yang telah disiapkan sebelumnya.

Isinya pun sangat mengagetkan, yakni berupa mie instan dan garam.

Sesampainya korban di tempat semula, kemudian korban pun memutuskan untuk kembali pulang.

Saat di rumah, korban akhirnya tersadar setelah melihat barang-barangnya telah berpindah posisi dan kosong.

"Dari situ korban mulai tersadar kalau dia habis digendam," kata Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo AKP Nanang Efendi saat di lokasi kejadian, Rabu (6/4/2016).

Mendapatkan laporan bahwa ada kasus gendam, Nanang langsung terjun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan.

Tak mau kehilangan petunjuk, Nanang mulai memeriksa saksi-saksi di lapangan dan mulai mengecek keberadaan CCTV.

"Masih kami lidik, sabar dulu, ya," ujar dia.

Semantara itu, suami korban saat ditemui di Mapolsek Mulyorejo, enggan menceritakan kronologi kejadian yang menimpa istrinya siang itu.

"Maaf saya kurang tahu ceritanya, dan maaf ibu juga tidak mau diwawancarai," katanya singkat. (Surya.co.id/Rorry Nurwawati)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas