"Harus Puluhan Truk Untuk Angkut Bukit Sampah"
Sudah setahun sampah bukit sampah di pinggir Jalan Baturengat, Cigondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sudah setahun sampah bukit sampah di pinggir Jalan Baturengat, Cigondewah Kaler, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.
Warga telah mengeluhkan kondisi tersebut ke intansi terkait di Kota Bandung agar sampah tersebut dapat diangkut seluruhnya dari lokasi.
"Sudah beberapa kali dilaporkan. Kalau dibilang dicuekin saya tidak bisa bilang karena faktanya selama setahun bukit sampah itu masih ada sampai sekarang. Bahkan bertambah," ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Cigondewah Kaler, Usep Yudha Prawira, ketika ditemui di lokasi tumpukan tempat sampah, Rabu (6/4/2016).
Tumpukan sampah itu memanjang 40 meter dan melebar 10 meter, dengan ketebalan mencapai lima meter. Tak cukup 10 truk sehari untuk membersihkannya.
"Harus puluhan truk untuk mengangkat bukit sampah itu. Satu truk saja tidak cukup. Soalnya tumpukan sampahnya itu betul-betul tebal. Makanya kalau ini ditangani petugas kebersihan di tingkat kelurahan tidak akan mampu," ujar Usep.
Ia meminta Pemerintah Kota Bandung membersihkan bukit sampah itu tapi juga mengawasi lokasi yang berbatasan dengan Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
"Yang buang sampah di sini itu kebanyakan yang lewat terutama malam hari. Ada yang bawa mobil dan ada yang pakai motor. Sambil jalan ke Kota Bandung," kata Usep.
Ia menduga mereka yang membuang sampah bukan warga setempat melainkan tetangga kampung yang tinggal di Kabupaten Bandung.
"Begitu menyeberangi jembatan di atas Tol Purbaleunyi, sudah masuk wilayah Kabupaten Bandung. Kami sering dapat laporan dari warga yang mengatur lalu lintas jembatan, kalau yang buang itu kebanyakan dari arah tetangga," beber Usep.
Warga Kelurahan Cigondewah telah bekerjasama dengan PD Kebersihan Kota Bandung terkait penanganan sampah rumah tangga. PD Kebersihan akan mengambil sampah rumah tangga setiap seminggu sekali di setiap RW.
"Kota Bandung jangan cuma disalahkan jadi biang sampah di Sungai Cikapundung di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Sebab kami juga jadi korban sampah oknum warga Pak Dadang Naser (Bupati Kabupaten Bandung, red)," ujar Usep.
Usep menilai Kota Bandung belum menjadi juara jika masih ada sampah. Lagi pula Kelurahan Cigondewah Kaler merupakan wilayah Kota Bandung juga.
"Kalau kami di tingkat kelurahan yang menangani jelas tidak akan mampu. Bohong kalau Bandung juara kalau kondisi seperti ini. Jangan sampai Bandung jadi kota sampah," kata Usep.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.