Nahkoda Kapal Berbendera Bahama Tewas di Perairan Tabuneo
Peristiwa terjadi saat korban dan sejumlah kru kapal latihan penyelamatan (evakuasi) dari kapal induk menggunakan resque boat atau sekoc
Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kapal berbendera Bahama dikabarkan mengalami kecelakaan di wilayah perairan laut Kalimantan Selatan.
Akibat kejadian itu dikabarkan seorang nahkoda kapal berkewarganegaraan Filipina meninggal dunia.
Informasi yang beredar di jejaring sosial Facebook dan BlackBerry Messenger (BBM) tersebut menyebutkan ecelakaan kerja terjadi saat nahkoda yang masih belum diketahui identitasnya itu, bersama sejumlah kru kapal lainnya melakukan latihan penyelamatan (evakuasi) dari kapal induk menggunakan resque boat (kapal penyelamatan) atau sekoci.
Saat nahkoda dan sejumlah kru kapal mulai naik ke atas resque boat, terjadi kecelakaan dimana saat itu tanpa diduga tali penahan resque boat putus.
Resque boat beserta seluruh isinya lalu terhempas ke laut dan menyebabkan nahkoda kapal tewas serta sejumlah kru kapal mengalami luka-luka.
Dikabarkan, jasad sang nahkoda dibawa ke Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Salah satu petugas Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin yang ditemui, membenarkan adanya jenazah nahkoda kapal yang ditaruh di sana.
"Benar mas, ada masuk ke sini Selasa (5/3/2016) subuh. Saat ini masih dalam pengurusan oleh pihak perusahaan," ujar salah satu petugas Selasa (5/4/2016).
Namun kata petugas, nahkoda kapal itu bukanlah berkewarganegaraan Filipina, tapi Ukraina.
Dari penelusuran, diketahui kecelakaan kapal sendiri terjadi di wilayah perairan Tabuneo, Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Foto salah satu petugas kepolisan saat mencari informasi adanya kecelakaan air di RSUD Ulin Banjarmasin, Selasa (5/4/2016) malam.