Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan HP Ditemukan di Lapas Tuminting, Tiga Warga Binaan Positif Pakai Narkoba

Suasana Lapas Tuminting ramai, penghuni lapas satu persatu dilakukan tes urin begitu juga penjaga lapas.

Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Sugiyarto
zoom-in Puluhan HP Ditemukan di Lapas Tuminting, Tiga Warga Binaan Positif Pakai Narkoba
Youtube
Razia Lapas 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - ‎Suasana Lapas Tuminting ramai, penghuni lapas satu persatu dilakukan tes urin begitu juga penjaga lapas.

Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulut bersama Polda Sulut dan Kemenkumham Provinsi Sulut melakukan sidak mendadak di Lapas Klas II Tuminting pada Selasa sekira pukul 23.00 Wita (5/4/2016).

BNN sedang gencar-gencarnya menyosialisasikan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dalam Operasi Bersinar 2016.

Dalam sidak mendadak ini, memfokuskan pemeriksaan dan tes urine pada para napi yang tersangkut kasus narkoba serta penggeledahan di masing-masing blok.

"Operasi Bersinar kita bekerja sama dengan Polda Sulut dan Kemenkumham Sulut, dari 111 narapidana dan sipir lapas yang kami tes urine, kami menemukan 3 orang napi yang positif sabu atau metamfetamin," ujar Kepala BNNP Sulut Kombes Pol Sumirat Dwiyanto.

Tim gabungan juga menemukan sejumlah handphone yang jumlahnya cukup banyak di Lapas begitu juga alat masak.

Ditemukan beberapa handphone dibuang mereka dan disembunyikan di halaman luar kamar tiap blok-blok, anjing pelacak juga dilibatkan dalam sidak ini.

Berita Rekomendasi

"Kami juga menemukan sejumlah handphone yang jumlahnya cukup banyak. Ini akan ditindak lanjuti, baik oleh satgas Operasi Bersinar BNNP Sulut dan Polda Sulut, untuk mencari data-data yang ada dalam handphone tersebut juga terkait 3 orang yang positif sabu mendapat barang dari mana," kata Sumirat.

Sementara itu, Untuk ketiga orang yang positif menggunakan sabu, pihak BNNP Sulut akan melakukan assesment untuk mengetahui tingkat kecanduan dan cara dia untuk mendapatkan barang haram tersebut.

Kepala Kementrian hukum dan ham Provinsi Sulawesi Utara Sudirman Hurry mengatakan ada beberapa handphone legal tapi tidak prosedural diberikan bina warga.

"Seharusnya warga binaan ada ruangan sendiri dan dibatasi waktu saat mereka menghubungi keluarga," ujar Sudirman.

Menurutnya, petugas lapas prosedur gunaannya salah. Semuanya di sita dan petugas penjagaan diperiksa terkait lolosnya barang-barang ke dalam lapas Tuminting.


"Saya perintahkan periksa sejauh mana terbukti hukuman disiplin ringan, sedang maupun berat. Jika terlibat petugas akan dipecat misalnya narkoba bisa masuk ke dalam lapas. Diberi sanksi berat akan dipecat," tegasnya.‎ (fer)

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas