Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Autis Tak Halangi Naufal Jadi Juara Olimpiade Matematika dan Segudang Prestasi Lainnya

Lani Setyadi sudah membaca tanda-tanda putranya, Naufal Asy-Syadad mengalami autis sejak usia 18 bulan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Autis Tak Halangi Naufal Jadi Juara Olimpiade Matematika dan Segudang Prestasi Lainnya
Tribun Jateng/khoirul muzakki
Lani dan putranya Naufal 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lani Setyadi sudah membaca tanda-tanda putranya, Naufal Asy-Syadad mengalami autis sejak usia 18 bulan.

Melihat kondisi anaknya tersebut, Lani bukannya kecil hati. Ia malah tertantang untuk membuat anaknya berprestasi, mengungguli anak normal pada umumnya.

Hal pertama yang dilakukan Lani adalah membangun kemandirian Naufal.

Ia tak ingin terlalu memanjakan Naufal yang justru membuat Naufal akan selaly bergantung pada orang lain.

"Banyak orang tua yang anaknya autis, karena merasa kasihan, anaknya dibuat bergantung. Sehingga anak tersebut tidak bisa mandiri,"katanya, Kamis (7/4/2016).

Mendidik anak berkebutuhan khusus memang dituntut lebih telaten.

Berita Rekomendasi

Orang tua, menurut Lani, harus jeli melihat potensi yang dimiliki anaknya untuk terus dikembangkan.

Awal masuk SD, Lani mencoba meraba minat dan bakat yang dimiliki putranya . Saat Naufal duduk di kelas 5, bakat Naufal mulai kentara.

Naufal rupanya memiliki kemampuan berhitung lebih cepat dari rekan-rekannya.

Mengetahui kecenderungan putranya, Lani tak ingin membuang kesempatan. Ia pun terpacu untuk mengembangkan potensi Naufal di bidang matematika.

"Saya akhirnya menyimpulkan, ketika anak berusia 9 tahun, anak itu sudah harus diputuskan akan dibawa kemana. Karena bakat dan minatnya sudah bisa dilihat, apakah di akademik, keterampilan, seni atau lainnya. Selanjutnya potensi itu harus terus dikembangkan,"katanya

Jerih payah Lani akhirnya berbuah. Naufal yang kini duduk di kelas 11 SMA Semesta Bilingual Boarding School telah menorehkan segudang prestasi yang membanggakan.

Waktu duduk di kelas 6, Naufal meraih juara 3 Kompetisi Matematika Pasiad (KMP) tingkat nasional.

Pada 2012, saat duduk di bangku kelas 8, Naufal menyabet juara 2 lomba matematika tingkat nasional yang diadakan IKIP PGRI, menjadi juara 2 Olimpiade Matematika Vektor Nasional pada 2013, juara harapan 2 tingkat nasional Olimpiade Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (OMITS) 2014, juara 2 tingkat nasional pada Mathematic Competition for Senior High School (MCSHS) UNNES, juara harapan 2 tingkat nasional Electrical Engineering Competition (beregu) UGM 2016.

Di luar prestasi di bidang Matematika, Naufal juga berhasil mencetak prestasi di bidang lain.

Naufal meraih juara 3 robotik tingkat propinsi Jawa Tengah 2014.

Pada tahun 2015, Naufal bahkan meraih penghargaan The Best Overseas Delegate DI JSSE Hongkong dengan membawa science project "Daun Binahong sebagai Obat Luka akibat Diabetes".

Pada tahun 2015, Naufal dipilih menjadi duta difabel mewakili Indonesia di Thailand dalam training menyangkut hak-hak kaum disabilitas. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas