Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lari ke Surabaya, Bajing Loncat daril Jepara Ini Dibekuk Saat Tidur di Truk

Bajing loncat bernama Sulhadi (47) kebingungan mencari tempat persembunyian setelah beraksi di Jepara.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Lari ke Surabaya, Bajing Loncat daril Jepara Ini Dibekuk Saat Tidur di Truk
net
Ilustrasi bajing loncat 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bajing loncat bernama Sulhadi (47) kebingungan mencari tempat persembunyian setelah beraksi di Jepara.

Warga Saripan, Jepara ini tidak berani pulang ke rumah karena khawatir ditangkap polisi, sehingga ia memilih melarikan diri ke Surabaya, tetapi polisi pun berhsil membekuk Sulhadi, Rabu (6/4/2016).

Selama berada di Ibukota Jatim ini, Sulhadi kebingungan mencari tempat persembunyian karena tidak memiliki keluarga atau teman di Surabaya.

Akhirnya Suhadi menyamar sebagai kernet truk yang menerima jasa angkut barang, padahal truk ini miliknya.

Dia diduga membeli truk nopol BA 8644 QU dengan uang hasil penjualan barang jarahan.

Namun karena tidak bisa menyetir truk, Sulhadi mengajak orang asal Medan untuk mengemudikannya.

Tetapi tidak lama bersembunyi di Surabaya, dia keberadaannya diendus petugas Satreskrim Polres Jepara.

Berita Rekomendasi

Polisi Jepara yang bekerja sama dengan Satreskrim Polretabes Surabaya berhasil menangkap tersangka.

“Dia ditangkap di parkiran truk di Jalan Iskandar Muda pada Rabu (6/4/2016) dini hari,” kata Kanitresmob Polrestabes Surabaya, AKP Agung Pribadi, Kamis (7/4/2016).

Sulhadi ditangkap polisi saat sedang tidur sendirian di truk miliknya tersebut

Sedangkan orang asal Medan yang biasa mengemudikan truk itu tidak ada di lokasi.
Berdasar keterangan Sulhadi, sopir asal Medan itu sedang pulang kampung sejak beberapa hari lalu.

Anggota Unit Resmob langsung mengeler Sulhadi ke Mapolrestabes Surabaya. Polisi hanya memeriksa singkat Sulhadi di Mapolrestabes.

Agung tidak dapat memastikan sopir asal Medan itu termasuk jaringan bajing loncat atau tidak.

Agung mengaku pihaknya tidak mendapat informasi detail terkait sepak terjang komplotan Sulhadi.

“Tersangka tidak pernah beraksi di Surabaya. Makanya tersangka langsung dibawa ke Jepara,” tambahnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas