Kernet Trans Batam Dikeroyok Sopir Angkot, Kapolresta Janji Usut Pelaku
Menurut Helmy, perbuatan para sopir angkot ini sudah menyalahi aturan.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Adanya laporan pengeroyokan kernet Trans Batam oleh sekelompok sopir angkot langsung ditanggapi Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika.
Menurut Helmy, perbuatan para sopir angkot ini sudah menyalahi aturan.
"Ini sudah keteralaluan, kita akan proses siapa pelakunya. Yang jelas akan kita tindak aksi ini," sebut Helmy, Jumat (8/4/2016) siang.
Menurut Helmy, para pelaku tak berhak melakukan penganiayaan maupun intimidasi terhadap kernet bus Trans Batam. Apalagi, mengatas namakan pemerintah.
"Tidak boleh dikatakan alasan pemerintah belum tegas. Karena perbuatan mereka (pelaku) sudah salah," tuturnya.
Helmy juga menghimbau kepada pihak Trans Batam maupun penumpang untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika mengalami perlakuan tak menyenangkan dari para sopir angkot.
"Segera saja laporkan, kita akan proses, tidak ada cerita, kalau menyalahi aturan akan kita proses," sambungnya.
Untuk diketahui, Sandro Pahala Parhusip, ticketing Trans Batam jurusan Batamcentre-Batuaji dipukul di kawasan Dataran Engku Putri, Rabu (6/7/2016) sore.
Pria 20 tahun ini mengalami lebam dibagian kepala dan luka-luka di tangan. Bahkan, ia mengalami trauma akibat diancam belasan orang yang mengaku sebagai sopir angkot.
Parahnya, selain menganiaya para sopir, para pelaku sempat melakukan pengancaman terhadap para penumpang ketika itu. (*)