Wow! 2.151 Anak PAUD Mendalang di Balairung UPGRIS
Sebanyak 2.151 anak usia dini memainkan wayang kancil di Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Sabtu (9/4/2016).
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebanyak 2.151 anak usia dini memainkan wayang kancil di Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Sabtu (9/4/2016).
Dalang Ki Lejar Subroto memandu ribuan anak dari berbagai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Semarang itu memainkan lakon 'Lahirnya Kancil'.
Kegiatan yang kemudian dicatat oleh Museum Rekor Indonesia sebagai rekor baru mendalang wayang kancil dengan peserta anak-anak itu diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru PAUD UPGRIS.
Kaprodi, Purwadi Spd Mpd menjelaskan, alasan mengadakan kegiatan tersebut adalah untuk mengenalkan wayang kepada anak usia dini.
"Sekarang banyak permainan anak modern, namun jika kita lihat ke belakang wayang ini selain memberi hiburan dan edukasi juga merancang saraf motorik mereka, sehingga jangan sampai anak usia dini tidak mengenal budaya mereka sendiri yang sebenarnya banyak manfaatnya," terang Purwadi dalam keterangan tertulisnya kepada Tribun Jateng.
Untuk bisa menyelenggarakan kegiatan ini, ia meminta mahasiswa Prodi PG PAUD untuk membuat wayang binatang, mulai dari kancil, gajah, kerbau, dan hewan lainnya.
Dengan kertas dan bambu, setiap mahasiswa diminta untuk membuat dua puluh wayang.
"Karena wayang ini juga bisa dijadikan alat peraga pendidikan, maka setiap PG PAUD harus bisa membuatnya. Ada 400 mahasiswa sehingga menghasilkan kurang lebih 8000 wayang kancil, itu nanti boleh dibawa pulang anak-anak," imbuhnya.
Setiap anak dalam kegiatan itu masing masing membawa dua wayang. Saat Ki Lejar Subroto bertutur dan bercerita, ribuan anak-anak kemudian mengangkat wayang dan menirukan sang dalang.
Oleh Rektor UPGRIS, Dr Muhdi SH Mhum, kegiatan itu didaftarkan ke Museum Rekor Indonesia.
"Ada 8000 wayang sebenarnya bisa mengajak peserta lebih banyak, namun karena kami membatasi demi kenyamanan anak-anak maka kami daftarkan 2000 peserta, namun hasilnya tetap lebih menjadi 2151," imbuh Muhdi.
Di Lain sisi, Manajer Muri, Sri Widayanti menjelaskan, jumlah peserta mendalang wayang kancil itu memang berhasil menjadi rekor baru dengan peserta terbanyak.
"Bagi UPGRIS ini merupalan rekor yang ke sebelas, mereka sangat aktif mencatatkan rekor dalam dua tahun terakhir," imbuhnya. (*)