Puluhan Ibu Jompo Hadiri Ulang Tahun Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
Puluhan jompo di sejumlah tempat di Purwakarta mendatangi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di Gedung Negara Pemkab Purwakarta
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Puluhan jompo di sejumlah tempat di Purwakarta mendatangi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di Gedung Negara Pemkab Purwakarta, Senin (11/4/2016).
Hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun ke-45 Dedi.
Orang tua jompo yang kebanyakan perempuan ini merupakan ibu asuh Bupati Dedi. Jumlahnya 50 orang terdiri dari sejumlah PNS di lingkungan Sekretariat Daerah Pemkab Purwakarta.
Ibu asuh merupakan program andalan Pemkab Purwakarta sejak 2013 untuk mengayomi dan mengurangi beban ekonomi orang tua jompo di masa senjanya.
Setiap bulan, setiap PNS yang mampu memberikan santunan uang kepada orang tua jompo dengan nilai variatif, tergantung kemampuan.
Pada kesempatan itu, mereka mendapatkan uang santunan ibu asuh dari bupati untuk empat bulan ke depan senilai Rp 1.2 juta.
"Mereka semua ibu asuh saya, usianya sudah senja, di atas 50 tahun semua dan kebanyakan dari mereka sudah jarang ada yang merawat. Tiap bulan mereka dapat santunan Rp 300 ribu untuk makan saja," ujar Dedi.
Dari 50 orang itu, beberapa ibu asuh Bupati Dedi sudah ada yang meninggal.
"Bapak bupati, ibu sudah meninggal seminggu lalu. Saya anaknya dan masih dapat santunan," ujar Kurniasih (38).
"Kalau begitu ini yang terakhir, selanjutnya nanti saya ganti sama ibu asuh yang lain," ujar Dedi menjawab pertanyaan itu.
Data ibu asuh bupati yang diterima Tribun Jabar, ke-50 orang tua jompo itu berusia di atas 65 tahun. Masing-masing mereka mengucapkan selamat ulang tahun kepada Dedi.
Kebanyakan dari mereka juga sudah tidak bisa berjalan sempurna. Mereka berjalan sambil membungkukkan badan bahkan banyak di antaranya harus digendong keluarganya.
"Semoga pak bupati selalu diberi rejeki yang berlimpah dan uang yang saya terima keganti lebih besar," ujar Lasih (98) dalam bahasa Sunda.
Dedi mewanti-wanti kepada para ibu asuhnya untuk menjaga uang Rp 1.2 juta yang mereka terima.
"Kalau ada petugas desa, RT, RW, camat yang minta uang emak, bilang kata bupati jangan dikasih," pesan Bupati Dedi.
