Istri Nyaris Pingsan Sambut Jenazah Parada Toga, Petugas Pajak Kena Tikam Wajib Pajak
Suara sirine ambulans yang membawa jenazah Parada Toga Fransriano Siahaan (30) membuat Corry Grace Lubis (28) menangis semakin kencang.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suara sirine ambulans yang membawa jenazah Parada Toga Fransriano Siahaan (30) membuat Corry Grace Lubis (28) menangis semakin kencang.
Petugas pajak itu tewas mengenaskan setelah ditikam wajib pajak, Agusman Lahagu alias Ama Tety (45) di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao KM 5 Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016).
Ketika jenazah Parada dikeluarkan dari mobil ambulans dan dibawa masuk ke rumah duka di Jalan Air Bersih Ujung, Kompleks Perumahan Pertamina Blok III No 4C, Medan Kota, Rabu (13/4/2016) siang, Corry semakin lemas dan harus dipapah para kerabat.
Pihak keluarga mencoba menenangkan wanita berkulit putih itu sebelum memutuskan duduk lemas di depan halaman rumah duka.
"Sudah Corry. Sabar ya. Jangan menangis terus," sejumlah kerabat menenangkan Corry.
Meski sempat ditenangkan, pegawai Bank Mandiri itu terus menangisi kepergian suaminya yang mengenaskan.
Pantauan Tribun Medan, sejumlah kerabat korban tampak berkumpul sembari memanjatkan doa untuk almarhum, beberapa di antaranya memasang papan bunga ucaoan duka di depan rumah.
Cuaca di luar rumah almarhum sedang mendung, seperti ikut bersama pelayat meratapi kepergian Parada, suami, kolega yang tak pernah mengeluh soal pekerjaannya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.