Pelayat Datangi Rumah Duka Petugas Pajak Tewas Ditikam
"Selama yang kami kenal korban (almarhum Agusman Lahagu) ini baik orangnya. Dia enggak pernah mengeluh," kata rekan korban bernama Amran.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keluarga segera mempersiapkan kedatangan jenazah Parado Toga Fransriano Siahaan (30) di perumahan Pertamina Blok III No 4C, Jalan Air Bersih Ujung, Medan Kota.
Petugas pajak itu tewas mengenaskan setelah ditikam wajib pajak, Agusman Lahagu alias Ama Tety (45) di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao KM 5 Gunungsitoli, Selasa (12/4/2016).
Sejak pagi, pelayat terus berdatangan ke rumah duka almarhum, entah rekan kerja korban di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga, dan warga sekitar untuk bersungkawa.
"Selama yang kami kenal korban ini baik orangnya. Dia enggak pernah mengeluh," kata rekan korban bernama Amran kepada Tribun Medan, Rabu (13/4/2016).
Amran belum tahu kronologis korban bisa tewas ditikam wajib pajak. Mereka masih menunggu keterangan resmi dari pihak kepolisian, karena informasi yang beredar masih simpang siur.
Parado bertugas sebagai juru sita penagihan pajak di KPP Pratama Sibolga, dan rekannya Sozanolo Lase, honorer yang bertugas di KP2KP Gunungsitoli, mendatangi tempat usaha Agusman untuk menagih tunggakan pajak.
Saat berada di tempat usaha pelaku, kedua korban menanyakan kapan tunggakan pajak akan dibayarkan. Entah bagaimana, tiba-tiba saja kedua pihak terlibat cekcok.
Pelaku lantas membenamkan pisau ke kedua petugas pajak pisau hingga tewas. Belum diketahui secara pasti siapa saja yang terlibat dalam penikaman tersebut.
Beredar kabar, pengusaha karet dibantu keluarga dan para pekerjanya. Sebab, saat peristiwa terjadi, kedua korban dikabarkan sempat dikepung para pekerja pelaku. (*)