Polres HSU Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus Dokter Disiram Air Keras
Tim khusus sudah dibentuk oleh Kapolres HSU untuk menangani kasus penyiraman air keras Dokter Khalida Fitriyani Ningsih (36).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Jajaran Polres Hulu Sungai Utara (HSU) terus melakukan penyelidikan terkait kasus penyiraman air keras yang menimpa dr Khalida Fitriyani Ningsih (36), dokter spesialis anak RSUF Pembalah Batung Amuntai.
Bahkan tim khusus sudah dibentuk oleh Kapolres HSU untuk menangani kasus penyiraman air keras dokter yang mengambil spesialis di UGM Yogyakarta itu.
Kapolres HSU AKBP Abrianto Pardede melalui Kasat Reskrim Polres HSU, AKP John Laterada mengatakan, kasus ini jadi atensi dan tim khusus dibentuk untuk mempercepat pengungkapan kasus yang cukup membuat heboh masyarakat Kalsel ini.
"Dengan pembentukan tim khusus ini, kami berharap dapat mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku secepatnya," ujar John saat dihubungi Rabu (13/4/2016) siang.
Soal motif penyiraman air keras ini, AKP John mengatakan pihaknya belum bisa berandai-andai dan masih dalam penyelidikan.
Dia juga berharap peran serta dari masyarakat untuk membantu mempercepat proses penyelidikan kasus yang jadi atensi Polres HSU ini.
"Apabila masyarakat ada yang mengetahui informasi terkait kasus ini, kami harap untuk disampaikan kepada kami sebagai bahan membantu penyelidikan kami," harapnya.
Sebelumnya, seorang dokter spesialis anak RSUD Pembalah Batung Amuntai Hulu Sungai Utara, dr Khalida Fitriyani Ningsih (36) disiram air keras oleh dua orang tak dikenal, Senin (11/4/2016) malam.
Kejadian ini terjadi di depan rumahnya saat sang dokter baru pulang dari berpraktik di RS Mulia Amuntai.
Belum jelas motif dan tujuan pelaku yang diduga berjumlah dua orang ini.
Akibat kejadian ini, sang dokter mengalami 21 persen luka bakar di tubuhnya dan saat ini masih dirawat di ruang ICU RSUD Ulin Banjarmasin. (Rahmadhani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.