Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Parada Toga Fransriano Siahaan (30), petugas Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga diduga dipukuli benda tumpul sebelum tewas ditikam pengusaha karet Agusman Lahagu alias Ama Tety (45).

Adanya dugaan itu muncul tatkala jenazah korban tiba di rumah duka yang beralamat Jl Air Bersih Ujung, Komplek Perumahan Pertamina Blok III No 4C, Medan Kota.

Saat jenazah korban dibaringkan di ruang tengah rumah duka, isteri korban Corry Grace Lubis (28) menangis sejadi-jadinya.

Wanita berkulit putih ini tak percaya jika suaminya telah tiada.

"Bukan dia (Parada) ini. Kok bengkak-bengkak wajahnya. Bangun lah Parada. Gak sayang kau sama ku," ucap isteri korban sembari mengusap wajah korban yang tampak membiru dan membengkak karena diduga dihantami benda tumpul, Rabu (13/4/2016).

Sangkin tak kuasanya menahan sedih, Corry yang mengenakan kemeja biru hanya mampu terduduk di depan jasad suaminya.

Sesekali, Corry meracau tentang masa-masa indah saat hidup bersama Parada.

"Kenapa kau diam aja. Katanya kau sayang aku. Kenapa gak kau bujuk aku hari ini Parada. Sakit yang ku rasakan Parada. Aku gak kuat," katanya terisak-isak.

Di rumah duka, sejumlah pelayat pun menduga jika Parada sebelum tewas ditikam, terlebih dahulu dipukuli oleh pelaku.

Sebab, tanda-tanda kekerasan masih begitu jelas terlihat di wajah korban yang sudah terbujur kaku di pembaringan.