Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 01 Semarang Barat mengadakan kegiatan konseling dan pemeriksaan HIV dan Sipilis, Kamis (14/4/2016).

Kegiatan ini penuh dengan canda ketika petugas dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menjelaskan apa itu HIV dan penyebabnya.

Terlebih, ketika petugas menjelaskan satu di antara penyebab menularnya virus HIV adalah hubungan seksual.

"Satu di antara penyebabnya adalah hubungan seksual yang tidak aman. Seperti jajan sembarangan," ujar petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Penjelasan ini sontak membuat 30an anggota Koramil dan anggota Persit (persatuan istri TNI) tertawa bahkan ada yang saling menggoda.

"Nah yang biasa jajan hati-hati aja," goda anggota Koramil kepada rekan-rekannya.

Para peserta konseling dan pemeriksaan HIV pun semangat mengajukan pertanyaan kepada petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang.

Mereka penasaran saat petugas berhenti menjelaskan cara penularan virus HIV.

"Selain hubungan badan, jarum suntik, transfusi darah dan diturunkan oleh ibu, apalagi penyebab tertularnya HIV," tanya seorang anggota Koramil kepada petugas.

"Bersentuhannya luka terbuka antara penderita HIV dan yang sehat. Contoh, ada kecelakaan penderita HIV, berdarah. Lalu yang menolong ini juga ada luka di tubuhnya dan terkena darah atau bersentuhan dengan luka di korban. Tapi jangan juga berpikir kalau ada kecelakaan mending tidak usah ditolong, harus ditolong tapi juga hati-hati," kata petugas.

Setelah mendapat penjelasan, satu persatu anggota Koramil 01 Semarang Barat dan anggota Persit di ambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan HIV.

Selain itu, satu ruangan disiapkan untuk jadi lokasi konseling.

Komandan Rayon Militer (Danramil) 01 Semarang Barat, Mayor Inf Imam Masroni, mengatakan, diadakannya konseling dan pemeriksaan HIV untuk anggotanya karena wilayah kerja anggotanya terbilang rawan dari penularan HIV.

"Semarang Barat ada lokalisasi, anggota yang bertugas disini rawan tertular penyakit seperti itu. Jadinya kami kalukan pemeriksaan," kata Imam.

Imam mengatakan, wilayah Semarang Barat dimana tempat anggotanya bertugas dianggap rawan sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dan antisipasi dini.

"Jangan sampai ada anggota yang tertular, kalau ketahuan dari awal masih bisa diobati," katanya.

Terkait pelibatan Persit, Imam mengatakan yang akan terkena imbas apabila anggota Koramil tertular HIV adalah istri.

"Mau tidak mau pasti istri juga akan tertular, jadi kami libatkan agar bisa ikut mengontrol suaminya," kata Imam.