Dikasih Duit Rp 25 Juta, Warga di Seyegan Sleman Demo Dukung Pembangunan Toko Modern
Di tengah gencarnya penolakan masyarakat terhadap keberadaan dan pendirian toko modern, sekelompok warga Seyegan justru terang-terangan dukungan.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Di tengah gencarnya penolakan masyarakat terhadap keberadaan dan pendirian toko modern, sekelompok warga di Dusun Kasuran, Margomulyo, Seyegan justru terang-terangan dukungan.
Dukungan bahkan dilakukan dengan mendesak Pemerintah Desa (Pemdes) setempat untuk menyetujui pendirian toko modern baru di wilayahnya.
Puluhan warga dusun tersebut mendatangi Balai Desa Margomulyo, Kamis (14/4/2016) pagi.
Mereka meminta Kepala Desa setempat untuk segera mengeluarkan persetujuan terhadap pendirian sebuah toko modern baru di wilayah Kasuran.
Warga juga membawa bukti tanda tangan persetujuan atas pendirian toko modern yang ternyata berada di seberang balai desa setempat.
Di sisi lain, persetujuan warga tersebut lantaran adanya kompensasi yang telah diterima sebesar Rp 25 juta yang diberikan pihak pengembang untuk kas Dusun Kasuran.
Tidak hanya itu, desakan warga tersebut dilakukan lantaran sudah ada perjanjian yang disepakati bahwa pihak toko bersedia untuk membayar uang lingkungan sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Namun hingga saat ini, belum ada tanda tangan notulensi yang diberikan oleh Kepala Desa Margomulyo.
Dengan demikian, proses perizinannya pun masih terhenti dan belum dapat dilanjutkan.
Perwakilan warga, Suwarmanto mengatakan uang tersebut tidak diberikan kepada perorangan dan untuk kepentingan warga.
Namun dana kompensasi tersebut akan digunakan untuk kepentingan lingkungan.
“Masyarakat juga tidak merasa dirugikan, untuk itu kami meminta Pemdes segera memberikan persetujuan,” kata dia.
Ia mengungkapkan kedatangan warga tersebut dilakukan bukan karena paksaan.
Melainkan lantaran inisiatif mengingat dana kompensasi sudah diberikan namun belum ada persetujuan dari pemdes setempat, meskipun di sisi lain sebagian besar warga telah menyetujui.
“Sudah ada 60 KK yang tinggal di dekat lokasi pembangunan minimarket yang setuju. Tidak ada keberatan karena memang syarat dari warga sudah dipenuhi,” ujarnya. (tribunjogja.com)