Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pasca kasus pemalakan yang dialami oleh dua orang Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura di bukit Bukit Clara, Welcom to Batam, Batam Centre, muncul cerita-cerita lain dari para korban yang pernah dipalak  di sana.

Seperti yang diceritakan Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian.

Menurut Memo, sekitar dua tahun lalu ketika ia masih berdinas di Satuan Propos Polda Kepri.

"Saya juga pernah dipalak di sana sekitar dua tahun lalu," sebut Memo.

Pada saat itu, Memo mengantarkan tamu dari Surabaya untuk berfoto di sana.

Kemudian ada dua orang yang meminta parkir seharga Rp 20 Ribu karena mereka menggunakan mobil.

Namum Memo enggan membayar karena itu tidak resmi.

"Saya gak mau bayarlah, dia malah ngotot, saya tonjok aja kepalanya, lalu dia pergi. Waktu itu saya belum bisa nangkap, karena masih di Propos, kalau sekarang saya tembak dia," ucap sambil tertawa.

Namun Memo sempat memoto muka kedua pelaku. Sampai sekarang foto dua pelaku masih tersimpan dimemori handpone milik Memo.

"Ini foto mereka, mungkin mereka juga kemarin yang malak bule. Kita tangkap nanti mereka," sebutnya.

Adanya kejadian ini tentunya membuat gerah semua pihak.

Malahan, Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika menyuruh langsung anggota Sabhara Polresta Barelang untuk melakukan Patroli Rutin dikawasan tersebut.

"Pak kapolres sudah perintahkan langsung petugas Sabhara untuk melakukan sesering mungkin dikawasan tersebut," tutupnya.