Pedagang Sutomo Tuding Wali Kota Kongkalikong Dengan Preman
Para pedagang bahkan menuding Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin telah kongkalikong dengan sejumlah oknum preman.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pedagang pasar Sutomo tetap bersikeras menolak untuk direlokasi ke pasar Lau Cih, Medan Tuntungan.
Para pedagang bahkan menuding Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin telah kongkalikong dengan sejumlah oknum preman.
"Kios-kios di sana itukan banyak dikelola preman. Wali Kota ini udah kerjasama sama preman itu bang," kata salah seorang pedagang enggan menyebutkan namanya, Senin (18/4/2016) siang.
Pedagang sayur ini menyebut, lahan pasar Lau Cih itu adalah tanah garapan.
Sebelumnya, lahan itu dikuasai oleh seseorang yang disebut pedagang adalah preman.
"Tetap aja kami enggak mau kesana. Enggak betul Wali Kota ini. Janji-janjinya enggak jelas," kata wanita berambut ikal tersebut.
Sementara itu, pedagang buah bermarga Surbakti mengaku tetap ingin berjualan di Sutomo. Sebab, pasar Sutomo mudah dijangkau dan kutipan kebersihannya cukup murah.
"Kalau di Sutomo, kami cuma bayar Rp3000 aja nya. Di Lau Cih lebih dari segitu," ungkap Surbakti.
Ia mengatakan, jika dirinya pindah ke Pasar Lau Cih, pasti dagangannya tidak akan laku. Sebab, dirinya hanya sebagai pengecer.
"Kalau di sana itu rata-rata distributor. Kami yang kecil-kecil ini mana mampu bertahan," ungkap Surbakti.(*)