Saking Menyesalnya Juliono Nangis di Hadapan Kapolsek Koto Gasib
Dirinya disuruh membeli sabu-sabu ke Pak Budi dengan upah Rp 25 ribu lalu dirayu untuk kembali menggunakan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNNEWS.COM, SIAK - Juliono (30) menangis dan menyesali perbuatannya, karena terayu teman untuk kembali menggunakan narkotika.
Di hadapan Kapolsek Koto Gasib Iptu Dafris dan sejumlah wartawan, di Mapolsek Koto GasibKamis (21/4/2016), Juliono mengaku sudah berhenti.
Tapi waktu itu saya tak ada duit untuk membeli susu anak, dirinya disuruh membeli sabu-sabu ke Pak Budi dengan upah Rp 25 ribu.
"Saya dirayu ikut menggunakan," sesal Juliono (30), warga Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak saat ekspos Polsek Koto Gasib.
Ia mencerutakan, Selasa (12/4/2016) usai magrib, ia jalan keluar rumah.
Saat itu ia sedang dalam kondisi panik, panik tak punya pekerjaan dan penghasilan dan saat bersamaan, ia ditegur oleh temannya bernama Andi, di dusun Suka Makmur, Kampung Rantau Panjang.
"Bisa gak ambilkan barang ke Pak Budi, nanti saya kasih duit Rp 25 ribu," kata Andi, yang diulanginya.
Mendengar tawaran Andi, ia tegiur.
Saat itu juga ia langsung menemui Budi untuk meminta pesanan Andi.
Sebelum barang haram itu diberikan kepada Andi, ia sempat memggunakan terlebih dahulu dengan Budi.
"Aman itu, kita nikmati sedikit dulu, baru kau pulang," ujar Budi sebagaimana diulanginya.
Setelah puas makai, barulah Juliono kembali ke rumah Andi. Saat itu, Andi juga minta agar ditemani memakai barang tersebut.
Saat bersamaan, keduanya digrebek Polsek Koto Gasib.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.