Tangisan Jagal Ibu Hamil Bikin Merinding Pegawai Rumah Makan Padang
Mendadak Yuni Ardiani menggigil dan kaget, pria yang menangis di rumah makan padang tempatnya bekerja adalah jagal ibu hamil di Cikupa.
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Yuni Ardiani (30) tanpa sungkan bertanya kepada sejumlah pria di dalam Rumah Makan Padang Selero Bunda, Jalan Mastrip 9-11 Surabaya.
Wajar saja sebagai pegawai rumah makan yang bekerja di sana, ia bertanya lantaran jam masih menunjukkan pukul 10.00 WIB, ada pria menangis di tengah ruang perjamuan, sementara menu makanan belum ada satu pun yang siap untuk disantap.
Bukan main herannya Yuni, orang yang menangis dan dikelilingi sejumlah pria itu tidak memesan apa pun, bahkan untuk sebotol minuman.
Pelan-pelan rasa penasaran Yuni terjawab ketika seorang pria yang mendekap pundak pria yang menangis memberikan penjelasan.
"Saya kakaknya. Adik saya ini sudah lama tidak pulang," ujar pria tadi tanpa mengenalkan identitasnya yang Yuni ceritakan kepada Surya, Kamis (21/4/2016).
Ia berujar, saat di ruang perjamuan ramai pria yang tak dikenalnya dan bukan pengunjung, sejumlah kursi masih terbalik di atas meja makan dan belum diturunkan.
Teman-teman Yuni lainnya saat itu kebanyakan berada di belakang, sedang mempersiapkan peralatan makan, bumbu untuk mengolah menu makanan.
Jawaban pria tadi masih belum dipahami Yuni, sehingga kali ini ia bertanya siapa pria yang menangis itu.
Alih-alih mendapat jawaban, seorang pria lain bertanya apakah Yuni suka menonton berita di televisi. Jujur Yuni menjawab, selama ini ia dan teman-temannya di rumah makan itu lebih sering menonton program hiburan, bukan berita.
"Orang itu langsung ketawa, lalu saya ditunjukkan foto korban mutilasi dan di sebelahnya ada foto pelaku yang ternyata orang yang ada di restoran saya bekerja," imbuh dia.
Seketika tubuh Yuni merinding, bergetar, kaget, dan menangis, karena tak menyangka pria yang menangis adalah Agus Kusmayadi, pria yang menjagal tubuh janda hamil bernama Nur Atikah asal Banten.
Masih diliputi rasa tak percaya, pria-pria tadi meninggalkan ruang perjamuan dan seorang di antaranya merangkul Kusmayadi berjalan menuju mobil yang terparkir di depan rumah makan.
Yuni jadi tahu bahwa mereka adalah polisi yang menangkap Kusmayadi, pelaku mutilasi yang buron.
"Enggak ada tampang pembunuh sama sekali. Orangnya kecil tapi kenapa tega melakukan hal itu," kaya Yuni sambil menonton berita televisi yang menyiarkan Kusmayadi sudah tiba di Jakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.