Pembunuh Siswi SMA Juga Bawa Motor dan Kamera Korbannya
RI diduga menjadi pelaku pembunuhan Sih Miranti, warga Karangbendo, Banguntapan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Jajaran Kepolisian Sektor Banguntapan dikabarkan berhasil membekuk tersangka pelaku pembunuhan Sih Miranti (22), siswi SMA yang jasadnya ditemukan membusuk di sekitar Landasan Pacu FASI Pantai Depok, 26 Maret 2016 lalu.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno menjelaskan tersangka RI (21) ditangkap Jumat (22/4/2016) dini hari sekitar pukul 01.00 di kosan milik temannya, Jl Gedongkuning, Banguntapan.
RI diduga menjadi pelaku pembunuhan Sih Miranti, warga Karangbendo, Banguntapan.
"Laporan Polisi awalnya anak hilang di Banguntapan, tapi di Kretek penemuan mayatnya," jelasnya.
Mayat yang ditemukan di semak-semak sekitar Pantai Depok menurutnya awalnya memang sulit dikenali karena membusuk.
Namun setelah keluarga mencocokkan ciri-ciri yang ada pada fisiknya serta helm dan jaket yang dipakai, jenazah yang tewas tersebut dipastikan merupakan anak hilang yang dilaporkan di Banguntapan.
"Dari hasil penyelidikan kami dan peran aktif masyarakat, kita telusuri korban ketemu siapa saja, dan mengarah kepada dia," terangnya.
Bukti kuat juga didapatkan polisi karena RI masih membawa kamera milik Sih Miranti yang tersimpan di kos tempatnya bersembunyi. Selain itu, motor milik korban ternyata juga dibawa pelaku.
"Motornya korban sudah dijual pelaku ke Wates," ungkapnya.
Dimaki
Suharno menjelaskan menurut pengakuan pelaku yang berasal dari Tegal alasan pembunuhan diduga karena pelaku sering dimaki-maki korban.
Setelah ditangkap, pelaku telah diserahkan ke Polres Bantul untuk dilakukan penyelidikan lebih mendalam mengenai motif dan hubungan mereka.
"Kelihatannya mereka pacaran, tapi penyelidikan masih belum mendalam," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP M Kasim Akbar Bantilan membenarkan pelaku pembunuhan Sih Miranti telah dilimpahkan dan kini ditahan di Mapolres.
Meski begitu, Akbar belum menjelaskan lebih detil mengenai kasus tersebut karena penyelidikan masih berjalan.
"Nanti kita rilis secepatnya, karena mungkin siapa tahu masih ada pelaku lain," ujarnya.