Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUNNEW.COM, MAKASSAR - Komandan Kodim 1408/BS Makassar Kolonel Infanteri Jefri Oktavian Rotti, yang terjerat hukum akibat kedapatan berpesta narkoba bersama enam orang rekannya beberapa waktu lalu, akan segera diganti.

Hal tersebut diungkapkan Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti usai melantik lima pejabat baru Kodam VII Wirabuana, Minggu (24/4/2016) di Makodam VII Wirabuana, Jln Urip Sumiharjo Makassar, Sulawesi Selatan.

"Untuk jabatan Dandim, ada proses administrasi yang belum diselesaikan, mungkin sekitar dua minggu lagi ke depan, kita akan segera lantik pengganti Kolonel Jefri yang terjerat hukum," kata Agus.

Agus mengatakan, sudah ada nama yang disodorkan oleh Mabes AD sebagai Dandim baru, namun ia masih enggan membeberkannya.

"Sudah ada, untuk namanya tunggu saja nanti saat pelantikan," kata Jendral Bintang dua yang pernah menjabat di Kopassus ini.

Ditanya perihal proses hukum Dandim 1408/BS Makassar, Agus mengaku bahwa saat ini seluruh proses pemeriksaan telah rampung dan sudah diserahkan ke Pengadilan Militer.

"Pemeriksaannya sudah selesai dan berkasnya sudah kita rampungkan, sekarang sudah dialhkan ke Pengadilan Militer. Kita tunggu saja semua di pengadilan karena itu kewenangan Pengadilan Militer, kami akan terbuka," terangnya.

Sebelumnya dua anggota TNI tertangkap sedang berpesta narkoba bersam lima warga sipil, di sebuah hotel di Makassar beberapa waktu lalu.

Keduanya yaitu Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Infanteri Jefri Oktavian Rotti, dan Kapuskodal Ops Kodam VII Wirabuana Letkol Infanteri Budi Santoso.

Letkol Infanteri Budi sendiri telah diganti oleh Kapuskodal baru yaitu Letkol Infanteri Afridas. (*)