Polri minta Warga Tidak Terprovokasi Soal Kerusuhan Tolikara
Menurut Sutopo saat ini kerugian keseluruhan dari konflik masih dalam perhitungan
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah membantah soal adanya kerusuhan antar warga di Kab Tolikara, Papua bahkan hingga terjadi pembakaran pada 95 unit rumah.
Padahal sebelumnya soal kerusuhan antar warga Distrik Gika dan distrik Panaga di Kab Tolikara, Papua ini telah dirilis oleh Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurut Sutopo saat ini kerugian keseluruhan dari konflik masih dalam perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tolikara.
Berdasarkan informasi, konflik disebabkan karena pembagian dana Program Rencana Strategis Pemberdayaan Ekonomi Kampung (Prospek) yang tidak adil.
"Kami sudah kroscek itu tidak benar. Sehingga masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan informasi yang telah diterima terkait yang terjadi di Kab Tolikara," tegas Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto, Senin (25/4/2016) di Mabes Polri.
Atas tersebarnya informasi hoaks tersebut, Polri langsung mengklarifikasi jangan sampai menimbulkan situasi yang tidak kondusif di tengah masyarakat.
Menyoal dari mana sumber informasi hoaks itu, jenderal bintang satu ini mengaku masih menelusuri.
"Akan kami proses siapa sumbernya, karena informasi itu menyesatkan dan tidak bagus," katanya.