Ibu Tien pada Ajudan Pak Harto: Jangan Memancing Ikan Rambut Panjang Ya
Ada kisah yang tersembunyi dan seolah lepas dari catatan sejarah. Kisah percintaan antara pak Harto dan Ibu Tien.
Editor: Robertus Rimawan
Dia setia menemani Pak Harto dalam menjalankan tugas kenegaraannya.
Ibu Tien juga terkenal jago memasak.
Masakan hasil tangan Ibu Tien itulah yang berhasil mengunci selera makan Pak Harto.
Ketika telah menjadi Presiden, meskipun Pak Harto sering mengikuti jamuan makan kenegaraan dengan berbagai hidangan lezat, namun lidahnya hanya terpikat pada masakan buatan istri.
Dari sekian banyak masakan yang dibuat oleh Ibu Tien, Pak Harto memiliki menu favorit.
"Tetapi hidangan yang paling saya sukai adalah tetap lodeh buatan istri saya sendiri, atau ikan bakar, atau goreng belut yang membawa kenangan di masa kanak-kanak,"ucap Pak Harto dikutip dari otobiografi 'Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya' halaman 234.
Selain sayur lodeh, menu lain yang menjadi favorit Pak Harto adalah sambel teri dan kering tempe.
Bahkan kedua menu ini yang selalu dibawa sebagai bekal Pak Harto ketika sedang blusukan ke berbagai penjuru negeri.
Berdasarkan cerita Try Sutrisno, ajudan Pak Harto, dikutip dari buku 'Pak Harto The Untold Stories' terbitan Gramedia Pustaka Utama, diketahui bahwa sambil berbekal sambal teri dan kering tempe Ibu Tien, Pak Harto blusukan keliling Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah serta kawasan lain.
"Untuk urusan logistiknya, selain membawa beras dari Jakarta, Ibu Tien membekali dengan sambal teri dan kering tempe," kata Try Sutrisno.
Cerita tentang menu favorit ini membuktikan betapa besar arti seorang Ibu Tien untuk Pak Harto.
Pepatah yang mengatakan bahwa 'di balik pria yang hebat selalu ada wanita yang hebat' terbukti benar dalam kisah cinta Pak Harto dan Ibu Tien.
Ibu Tien dan kecemburuannya
Ada hal unik lain yang menjadi cerita menarik tentang Ibu Tien sebagai istri Presiden Soeharto.