Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Pohon Besar Tumbang Menimpa Bangunan Warga

Hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan dua pohon berukuran besar dan sedang tumbang di Jl Khatulistiwa, Pontianak Utara, Jumat.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Pohon Besar Tumbang Menimpa Bangunan Warga
Istimewa
Warga saat memotong pohon tumbang yang menimpa dua bangunan milik warga di Jl Khatulistiwa, Pontianak Utara, Jumat (29/4/2016) sekitar pukul 16.35 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan dua pohon berukuran besar dan sedang tumbang di Jl Khatulistiwa, Pontianak Utara, Jumat (29/4/2016) sekitar pukul 16.35 WIB.

Personel Satgas BPBD Kota Pontianak, Andi Misandi mengungkapkan, ia mendapatkan informasi sekitar pukul 16.35 WIB, di kawasan Pontianak Utara sudah turun hujan disertai angin kencang.

"Saya mendapat informasi dari teman di sini, katanya hujan, angin kencang. Saya saat kejadian masih berada di Wajok," ungkapnya kepada Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), Jumat (29/4/2016) malam.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, ia lantas bergegas menuju lokasi yang dimaksud. Di lokasi tersebut, Andi tak sendirian.

Bersama Salidin, rekannya sesama Satgas BPBD Kota Pontianak, ia ikut membantu warga memotong dan memindahkan potongan pohon yang menimpa dua bangunan milik warga.

"Sekitar pukul 17.35 saya sampai di lokasi pohon tumbang, saya sempatkan merekam video dan mengambil foto sebentar. Karena saat sampai di lokasi, warga sudah ramai bergotong royong menebang pohon menggunakan Chainshaw," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Saat itu, menurut Andi, listrik dipadamkan. Karena pohon menimpa kabel listrik. Sementara dua bangunan milik warga yang tertimpa, terlihat pada bagian depannya.

"Juga satu rumah warga yang berada tepat di samping warung kopi, jalanan tadi sempat macet," katanya.

Andi menegaskan, dari pengalamannya selama ini di satuan rescue, pohon tumbang tersebut bukanlah diakibatkan dari angin puting beliung, namun hanya disebabkan angin kencang biasa.

"Topan skala rendah, gejala tersebut bukan diakibatkan puting beliung, karna puting beliung ada batas waktunya untuk terbentuk. Jadi kalau kejadian sekitar jam 5 sore, atau mendekati maghrib, angin puting beliung tak dapat terbentuk, karena minim udara panas dari bumi untuk membentuk corong puting beliung," jelas Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas