Menengok 'Industri Rumahan' Jeep Hummer di Sleman
Seorang penggila mobil offroad membangun replika Hummer alias Humvee. Berikut penampakannya.
Editor: Y Gustaman
Yang istimewa, mobil ini punya jarak sumbu antar roda depan dan belakang mencapai 3,33 meter dengan lebar bodi ke samping sekitar 2,16 meter.
Konon, ukuran itu sedikit lebih lebar dan panjang ketimbang dimensi Hummer asli keluaran Jeep. Tampangnya pun jadi lebih terkesan lebar dan gagah.
Selain itu, roda belakang juga punya kemampuan berbelok dengan arah berlawanan dari roda depan setelah bagian terod atau tie rod diakali sedemikian rupa.
Ini sekaligus untuk mengakali bodinya yang lebar supaya lebih gampang bermanuver atau berbelok melibas tikungan tajam. Tentunya, kemampuan ini tidak didapatkan di versi asli Hummer.
Bicara soal part mobil, Eko menyebut bahwa mesin biasanya mengambil mobil bekas ber-cc besar dari Singapura.
Hummer sebelumnya yang kini masih nongkrong di bengkelnya memakai mesin truk Hiace 1KZ 2800 cc yang didatangkan dari negeri singa itu dan digarapnya hingga berbulan-bulan sebelum akhirnya bisa melaju di aspal maupun trek perbukitan terjal.
"Kondisi mesinnya itu masih bagus, tingga pasang saja. Saya ngga perlu bongkar pasang lagi. Dari dulu saya memang suka dengan mobil offroad dan ber-cc besar di atas 2000 cc," imbuh dia.
Untuk membangun mobil tersebut, dirinya paling tidak menghabiskan biaya hingga Rp 250 juta. Hal ini biasanya sudah didiskusikan dulu bersama pemesan.
Jika dibandingkan dengan Humvee asli dari Jeep yang harganya bisa miliaran rupiah, mobil bikinan Eko itu jelas lebih murah.
Namun, soal tenaga, dirinya menjamin mobil yang dibangunnya itu gahar melahap trek-trek menantang di lereng Merapi.
Adapun sejauh ini, pesanan untuk membangun mobil yang identik sebagai kendaraan perang tentara Amerika Serikat itu datang dari para koleganya di Jakarta, Semarang, Medan, Palembang, dan lainnya.
Untuk urusan membangun mobil serupa seri Jeep ini, Eko mengaku tidak melayani permintaan secara umum melainkan hanya order dari koleganya saja, karena waktunya acap tak menentu.
"Sejak awal sudah ada perjanjian tentang ini dengan yang memesan. Jadi, memang hanya orang tertentu saja yang memesan dan saya juga mengganggap ini sebagai hobi saja," tutur pria penggila mobil offroad.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.