Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Denintel Kodam Selidiki‎ Asal Usul Ratusan Amunisi Aktif dari Gudang Tua

Namun untuk 20 peluru merk winchester 38 SPL ‎itu,TNI AD tak pernah menggunakan peluru jenis tersebut.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Denintel Kodam Selidiki‎ Asal Usul Ratusan Amunisi Aktif dari Gudang Tua
TRIBUN PONTIANAK/HADI SUDIRMANSYAH
Anggota Koramil Siantan melihat temuan ratusan butir peluru senpi aktif di Pontianak Utara, Jumat (6/5/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Hadi Sudirmansyah

TRIBUNNEWS.COM,  PONTIANAK - Kepala Penerangan Kodam XII Tpr, Kol Inf Tri Rana Subekti menegaskan saat ini Denintel Kodam sedang menyelidiki asal usul temuan ratusan amunisi aktif senjata api.

Saat di konfirmasi, Kapendam XII Tpr, menuturkan dari jenis amunisi untuk kaliber 5.56 MM bukan hanya TNI AD yang menggunakan peluru tersebut, tetapi ada beberapa aparat keamanan lain juga menggunakan peluru yang sama.

Namun untuk 20 peluru merk winchester 38 SPL ‎itu, pria yang lama bertugas di Kopassus itu menegaskan TNI AD tak pernah menggunakan peluru jenis tersebut.

"Saat ini sudah kita amankan, dan untuk selanjutnya akan diselidiki asal usul amunisi tersebut, bisa saja itu peninggalan pertempuran PGRS Paraku," pungkas Tri Rana.

Diberitakan Anggota Detasemen Intel Kodam XII/Tpr menemukan ratusan amunisi aktif atau peluru senjata api di bangunan tua, Jumat (6/5/2016) sekitar pukul 14.30 WIB.

Bangunan tersebut, diduga bekas gudang garam di Jalan Khatulistiwa, Siantan, Kecamatan Pontianak Utara.

Penemuan itu di saat dua anggota‎ Detasemen Intel Kodam XII Tanjungpura yakni Sertu Triwidodo dan Sertu Ginanjar sedang melakukan tugas lapangan di wilayah Kecamatan Pontianak Utara.

Berita Rekomendasi

Pantauan Tribun Pontianak ‎ratusan butir amunisi tersebut yang berada di dalam gudang yang banyak tumpukan sampah. Gudang tersebut berada di tepi pinggiran Sungai Kapuas.

Setelah dihitung jumlah amunisi senjata api yang masih aktif yakni 145 butir terdiri 120 butir laras panjang 5.56M yang biasa digunakan pada senjata api tipe SS1 dan 25 ‎ butir peluru merk winchester 38 SPL yang biasa di gunakan pistol jenis revolver.

‎Menurut Iyan, penjaga gudang, bahwa gudang tersebut lebih dari 10 tahun sudah tak dipergunakan lagi, terakhir gudang untuk penyimpanan garam.

"Udah lama kosong, lebih dari 10 tahun, mungkin dekat belasan atau 20 tahun udah tak dipakai lagi, gudang ini dulu tempat nyimpan garam," ujar warga Jl Khatulistiwa itu.

Saat ini, ratusan peluru senjata api aktif diamankan ke Markas Denintel Kodam XII Tanjungpura.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas