Ini Alasannya Orangtua Anak Pengidap Tumor Otak Tolak Bantuan Diskes Kayong Utara
Beberapa bulan terakhir Irvan Daus masih menjalani pengobatan herbal
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Wina Ibu dari Irvan Daus tolak pengobatan yang ditawarkan Dinas Kesehatan kabupaten Kayong Utara, karena pihak Dinas Kesehatan menawarkan agar anaknya Irvan Daus untuk dibawa berobat ke satu di antara rumah sakit yang ada di Pontianak dengan 2 pasien asal Kabupaten Kayong Utara lainnya.
Wina sendiri saat ini mengaku masih trauma dengan nama dokter, karena 8 bulan silam Irvan Daus anaknya dinyatakan mengidap penyakit tumor otak oleh dokter yang bertugas di satu di antara rumah sakit di Pontianak.
Sehingga pihak rumah sakit menyarankan agar Irvan Daus untuk segera di operasi, dan mengatakan Irvan Daus akan sembuh total, dengan waktu paling lama 2 Minggu, namun hingga saat ini Irvan tidak kunjung sembuh, hanya terbaring lemah tidak berdaya.
“Kalau saya ingat waktu lalu, setelah apa yang telah dilakukan oleh dokter pada anak saya. Dan setelah melihat kondisi anak saya yang tak kunjung membaik kondisi bahkan semakin parah, mendengar nama Dokternya saja, saya merasa ketakutan, karena saya terbayang- bayang terus gimana anak saya di operasi oleh salah satu Dokter di rumah sakit waktu itu,” terang Wina, Jumat (6/5/2016).
Dirinya menceritakan, bahwa suaminya beberapa waktu lalu dihubungi oleh Dinas Kesehatan, dan menawarkan pengobatan dokter.
Namun sang suami menolaknya, lantaran pihak keluarga sendiri saat ini masih mengalami trauma pascaoperasi beberapa waktu lalu.
“Kemarin Dinas Kesehatan memanggil suami saya ke kantor, menyuruh untuk membawa Irvan Daus ke Pontianak. Tapi suami saya keberatan atas usulan itu, kecuali pemerintah mau membawa ke pengobatan herbal yang ada di Pontianak,” ujarnya.
Sementara untuk saat ini, lanjut wina, beberapa bulan terakhir Irvan Daus masih menjalani pengobatan herbal.
Setidaknya dirinya harus mengeluarkan biaya setiap bulannya satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah untuk menebus obat Irvan Daus di pengobatan herbal yang ada di sungai gali Kecamatan Sukadana.
“Alhamdulillah setelah menjalani pengobatan herbal. Kondisi Irvan Daus ada perubahan sedikit, setidaknya sudah bisa duduk di atas kursi.Tapi untuk bicara dan berjalan sampai saat ini belum bisa,” ujar wina.