Kisah Sonya Depari dan Ipda Perida, Dulu yang Berseteru Kini Foto Mesra
Bagaimana kisahnya kini? Hal mengejutkan, ia kini ditunjuk sebagai duta anti narkoba dan foto mesra dengan Ipda Perida.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sonya Depari, siswi Sekolah Methodist I pernah bikin heboh dunia maya.
Videonya yang memarahi dan mengancam seorang polwan menjadi viral dan ia menjadi bulan-bulanan netizen.
Akhir tragis, sang ayah meninggal ditengarai akibat tak kuat menanggung tekanan atas pemberitaan besar atas kesalahan anaknya sekaligus karena sakit yang dideritanya.
YOUTUBE - Sonya Depari jadi Duta Antinarkoba.
Bagaimana kisahnya kini?
Hal mengejutkan, ia kini ditunjuk sebagai duta antinarkoba oleh Gereja Reformis di Kota Medan, Sabtu (7/5/2016).
Bahkan ia kini berfoto mesra dengan Polwan yang sebelumnya pernah berseteru dengannya.
Sonya terlibat cekcok dengan Perwira Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli Satuan Lalulintas (Turjawali Sat Lantas) Polresta Medan, Inspektur Dua (Ipda) Perida Panjaitan seusai ujian nasional (UN) silam.
Pada pelaksanaan Ikrar Bersama Badan Narkotika Gereja-gereja Reformis, Sonya yang mengenakan kaus polo warna putih hadir bersama keluarganya, Sabtu.
Remaja berkulit putih bermata bulat ini tampak begitu senang dan bergembira di tengah jemaat gereja reformis yang hadir di Lapangan Benteng Medan.
Dalam kesempatan itu, Sonya sempat bertemu dengan Ipda Perida.
Pagi itu Ipda Perida sibuk berbincang dengan KapolrestaMedan, Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto dan Wakil Kepala Polresta Medan, Ajun Komisaris Besar Yusuf Hondawantri Naibaho.
Melihat kedatangan Sonya, Perida yang mengenakan seragam dinas lengkap kepolisian langsung memeluk remaja berkulit putih itu.
Perbincangan hangat pun terjadi dan diakhiri dengan foto-foto mesra Perida dan Sonya.
Usai melakukan sesi foto-foto, baik Sonya maupun Perida tidak memberikan keterangan.
Sonya langsung dipanggil pihak keluarga, sementara Perida kembali mengatur arus lalu lintas di sekitar Lapangan Benteng.
Dalam kegiatan kali ini, panitia sebelumnya mengundang Kepala BNN Komisaris Jendral Budi Waseso dan Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Inspektur Jenderal Arman Depari. Sayangnya, kedua pejabat tinggi BNN itu tidak hadir.
Marahi Polwan
Sebelumnya, usai melaksanakan Ujian Nasional (UN), para siswa SMA di Kota Medan menggelar konvoi, Rabu (6/4/2016).
Saat konvoi berlangsung, polisi menghentikan sebuah mobil Honda Brio karena membuka kap belakangnya di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, penumpang mobil wanita cantik yang masih berseragam SMA marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," katanya dengan menunjuk-nunjuk polwan tersebut.
Ipda Perida hanya membalas kata-kata wanita cantik tersebut dengan kata,"Ia....ia....ok ya...," katanya.
Saat wartawan konfirmasi lagi, apakah ia benar anak Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari, ia tidak menjawab, hanya diam dan menutup wajahnya.
Usai ribut-ribut Ipda Perida membiarkan para siswi tersebut pergi.
"Kalian pulang ya, langsung ke rumah ya. Kami memang membubarkan konvoi anak sekolah, buat kalian juganya," ucapnya.
Trending topic
Seorang siswi SMA Sonya Depari yang mengaku sebagai anak jenderal dan mengancam Polwan bikin nama Arman Depari melejit.
Nama Arman Depari jadi trending topic dan hingga, Kamis (7/4/2016) pukul 12.28 WIB sudah selama 8 jam namanya jadi trending topic.
Nama Arman Depari ada di posisi 4 trending topic Twitter Indonesia.
Di Twitter tak hanya gara-gara pemberitaan dari portal namun juga banyak netizen yang berkomentar terkait pencatutan nama ini.
Semua berkomentar berikan pendapat hingga artis seperti Pandji Pragiwaksono sempat tweet soal ini. (Tribun Medan/ Array A Argus)