Penjahit Kebawa Ini Peraih Nilai Tertinggi Ujian Nasional Program Bahasa se-Bali
Suara mesin jahit mengiringi kedatangan I Komang Manik Adnyana (16) tiap pulang sekolah.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR – Suara mesin jahit mengiringi kedatangan I Komang Manik Adnyana (16) tiap pulang sekolah.
Setiap hari pula, Manik bekerja sebagai penjahit kebaya --pekerjaan yang tak lazim bagi laki-laki seusianya.
Walaupun demikian, siswa kelas XII Bahasa SMA Negeri 1 Sukawati ini sukses meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi Program Bahasa se-Bali tahun ini.
Manik mencetak rekor tertinggi untuk Program Bahasa dengan nilai 525,5.
I Komang Manik Adnyana (16) mendapat ucapan selamat dari Kepala SMAN 1 Sukawati, I Gusti Made Puja Armaya. (Istimewa)
Ia mengalahkan IGA Triska Sri Urmila Dewi dari SMAN 1 Semarapura dengan nilai 505,0 dan IKA Putra Adi Permana dari SMAN 2 Amlapura dengan nilai 502,0.
Untuk Program IPA, nilai tertinggi diperoleh Maria Septiana Parmonang Aroean dari SMAN 4 Denpasar dengan nilai 564,5, disusul siswa SMAN 4 Denpasar lainnya, Ni Putu Ika Regina Maharani, dengan nilai 560,5, dan I Made Dwi Mertadiyasa dari SMAN 1 Gianyar dengan nilai 559,5.
Sementara untuk IPS, nilai tertinggi dicatat Kadek Sanjaya dari SMA Bali Mandara dengan nilai 524,0, kemudian Ni Nyoman Ari Tati Ratnasari dari SMAN 4 Denpasar dengan nilai 517,0, disusul Nanda Amedina Putri, juga dari SMAN 4 Denpasar, dengan nilai 513,5.
Manik masih belum percaya dirinya bisa menorehkan nilai tertinggi se-Bali pada UN yang tahun ini memakai sistem komputer.
Kepada Tribun Bali yang menemuinya di sekolahnya, Sabtu (7/5/2016), Manik bercerita sempat kaget saat mendapat informasi dirinya mendapat nilai tertinggi.
Malam itu, Manik hendak beristirahat setelah seharian membantu ibunya bekerja menjahit kebaya.
Sekitar pukul 22.00 Wita, ia bergegas ke kamar dan melihat pesan di handphone.
Sontak ia terkejut dan segera memanggil bapak dan ibunya yang sudah terlelap.