Amri Kubur Keinginan Lihat Anaknya Berseragam Satpol PP
Amri jadi korban penipuan EW yang menjanjikan bisa memasukkan anaknya menjadi anggota Satpol PP Kota Pekanbaru setelah membayar uang Rp 15 juta.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Niat dan harapan Amri melihat anaknya gagah mengenakan pakaian Satpol PP dikubur dalam-dalam.
Ia menjadi korban penipuan rekannya sendiri berinisial EW yang menjanjikan bisa memasukkan anaknya menjadi anggota Satpol PP Kota Pekanbaru dengan membayar uang Rp 15 juta.
Dari komunikasi, Amri diminta bersabar selama lima bulan untuk memastikan pekerjaan untuk anaknya tersebut.
Namun berjalan waktu, harapan Amri kandas karena tidak ada konfirmasi dari si pemberi janji terkait nasib anaknya.
Sementara uang sudah disetor sebagai syarat administrasi.
Bosan menunggu karena tidak ada kejelasan, Amri pun berinisiatif melaporkannya ke polisi.
Kasatreskrim Polreta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto menyebutkan, dugaan kasus penipuan tersebut berawal setahun lalu tepatnya Januari 2015.
Korban berharap anaknya bisa bekerja di instansi Satpol PP tidak kunjung mendapat jawaban meski menunggu dalam rentang waktu yang cukup lama.
"Korban tidak terima karena sudah merasa ditipu. Korban melaporkannya kemarin. Jadi kita masih lakukan penyelidikan," ujar Bimo, Selasa (10/5/2016)
Terkait kejadian penipuan tersebut, Bimo mengimbau masyarakat agar tidak mencari jalan pintas untuk pekerjaan di pemerintahan.
Apalagi iming-iming bisa menjamin pekerjaan tersebut.
"Bukannya mendapatkan yang diharapkan malah rugi. Sebaiknya konfirmasi dan pastikan kebenarannya," pungkas Bimo. (*)