TRIBUNNEWS.COM, EMPATLAWANG - Tugu yang berada di halaman Mapolres Empatlawang tepatnya di depan Gedung SIM Satlantas Polres Empatlawang berdiri tegak menyimpan misteri dan perbincangan warga di Tebingtinggi serta personel yang bertugas di Mapolres Empatlawang.

Pengamatan Sripoku.com, tugu yang berdiri masih kokoh tegak ini mirip sebuah pena memiliki tinggi sekitar 2 meter.

Menurut informasi bangunan berupa tugu bercat putih dan biru pada pondasi ini didirikan sewaktu zaman penjajahan Belanda, bahkan didirikan sejak tahun 1823 lalu.

Hingga saat ini tugu ini masih menyimpan misteri yang tak terpecahkan, baik di kalangan petinggi Polres Empatlawang maupun dari warga Empatlawang sendiri untuk apa tugu tersebut dibangun Belanda.

"Kita belum tahu tentang tugu itu, nanti akan kami telusuri dulu apakah sudah ada data sebelumnya pada dinas Kebudayaan," ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Rr Endang Ds keada Sripoku.com, Senin (09/05/2016).

Sementara, salah seorang perwira di Polres Empatlawang, AKP Nanang Supriatna, mengakui tentang tugu tersebut masih menjadi misteri.

Menurut Nanang keberadaan tugu ini kerap dikaitkan dengan harta karun zaman belanda, untuk itu menurut Kasat Reskrim Polres Empatlawang ini perlu adanya keberanian untuk melakukan penelitian lebih jauh mengenai apa tujuan Belanda membangun tugu tersebut.

"Tugu ini sejak saya bertugas sekitar 2013 lalu sudah seperti itu, memang tugu ini menjadi perhatian dan perbincangan sesama anggota di Empatlawang," ungkap Nanang.

Ia menambahkan keberadaan tugu ini tidak jarang menimbulkan asumsi warga, sehingga pertanyaan demi pertanyaan muncul benarkah tugu itu dibangun Belanda dan apa tujuanya dibangun tugu ini.

"Bisa saja itu sebagai tugu seperti 0 kilo meter atau mungkin ini harta peninggalan belanda dibawahnya terdapat harta berharga," ungkapnya.

Penulis: Awijaya