Di Tangan Rusmaidah, Sekolah yang Dulunya Kumuh Tapi Sekarang Jadi Lokasi Studi Banding
SDN Kebun Bunga 5 menjadi lokasi studi banding dari negara lain seperti Uzbekistan, Tashkent, Korea Selatan, Filipina, dan Jerman
Penulis: Eko Sutriyanto
“Para murid juga kami ajarkan cara pengelolaan sampah yang baik. Setiap hari mereka kami minta membawa sampah domestik mereka dan memilahnya menjadi sampah basah dan sampah kering. Sampah basah kami kelola menjadi kompos untuk taman sekolah kami, sedangkan sampah kering kami kumpulkan di Bank Sampah untuk membuat keterampilan,” jelas Rusmaidah.
Oleh karena komitmen dan kontribusi nyata ini, Rusmaidah dianugerahi penghargaan Local Hero kategori “Pertamina Cerdas” oleh PT Pertamina (Persero), pada tahun 2015 lalu.
Pertamina menilai, bahwa apa yang telah dilakukan Rusmaidah sangat menunjukkan kontribusi komite sekolah dalam meningkatkan manajemen sekolah dasar negeri di kecamatan.
Untuk mendukung program ini, pada tahun 2015, PT. Pertamina (Persero) memberikan bantuan berupa pembangunan anjungan baca, penyediaan buku-buku, serta pembuatan taman gantung di halaman sekolah.
Kini SDN Kebun Bunga 5 menjadi sebuah sekolah EcoGreen, dan telah menjadi sekolah pertama di Banjarmasin yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Go Nasional. Pada tahun 2015, sekolah ini juga menerima Piala Adiwiyata Mandiri di Istana Bogor.
Dari sebuah sekolah yang terendam banjir, kini sekolah ini dijadikan tujuan studi banding lingkungan; tidak hanya oleh sekolah-sekolah di Kalimantan, tapi juga dari luar negeri, seperti Uzbekistan, Tashkent, Korea Selatan, Filipina, dan Jerman untuk belajar mengadopsi metode yang telah dilakukan.