Puluhan Ribu Massa Baladika Padati GWK, Harapkan Dapat Pembinaan, Bukan Dibinasakan
Organisasi Masyarakat (Ormas) selalu mendapat pandangan negatif oleh sebagian besar masyarakat.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Organisasi Masyarakat (Ormas) selalu mendapat pandangan negatif oleh sebagian besar masyarakat.
Apalagi, jika harus dipandang sebagai organisasi preman.
Tak ingin dipandang sepele seperti itu, Ormas Baladika Bali menyatakan sikap untuk menjadi organisasi yang bergerak di bidang sosial dan bergerak di bidang menjaga kedamaian dan pelestarian budaya Bali.
Salah satu anggota dan Bupati Badung, Giri Prasta menyatakan hal tersebut.
Giri menyebut, jika pandang buruk masyarakat, yang sering menyebut Baladika sebagai Ormas tidak berpendidikan harus dirubah.
Apalagi Ormas preman. Preseden buruk itu mesti dimusnahkan dari visi dan misi Baladika untuk memajukan Pulau Bali.
Baik menjaga kelestarian budaya dan ekonomi Bali.
"Baladika tidak boleh lagi menjadi organisasi yang dipandang sebagai oranganisasi preman."
"Kita harus berubah menjadi organisasi yang lebih baik. Organisasi sosial dan organisasi yang menjaga tradisi luhur di Bali," ucap Giri, Rabu (11/5/2016) dalam samburannya di HUT Baladika ke 12.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Baladika Bali, Nyoman Gde Sudiantara, menegaskan, seperti yang sudah pernah dilakukan oleh pihaknya beberapa waktu lalu, organisasi Baladika adalah organisasi kemasyarakatan yang berpihak pada masyarakat.
Organisasi sosial yang menampung sura hati masyarakat untuk kemudian menyuarakannya kepada Pemerintah.
Upaya itu, juga dengan terpilihnya salah seorang anggota yang sudah menjadi Bupati di Kabupaten Badung.
Sehingga, dengan begitu, tidak ada lagi kesenjangan antara Pemerintah dan Masyarakat.