Agung Laksono Harapkan Ketua Golkar Tak Rangkap Jabatan
Mantan Ketua Umum Munas Golkar Jakarta, Agung Laksono menyatakan, calon ketua umum Golkar Nanti mereka yang tidak rangkap jabatan.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Mantan Ketua Umum Munas Golkar Jakarta, Agung Laksono menyatakan, Calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang seharusnya duduk di tampuk jabatan tertinggi ialah mereka yang tidak rangkap jabatan.
Artinya, tidak memiliki status atau jabatan publik. Karena itu, dalam pemilihan Senin mendatang, Kader Golkar dapat memperhatikan masa depan partai pohon beringin itu dari Ketumnya.
"Yang paling baik yang punya program fokus ke partai. Lebih baik lagi tidak rangkap jabatan," katanya, Kamis (12/5/2016).
Agung mengaku, alasan dari Ketum yang tidak rangkap jabatan itu dikarenakan, kepemimpinan seorang Ketua saat ini hanya berlangsung tiga tahun kurang.
Sehingga, diperlukan dedikasi yang tinggi dan optimal untuk partai.
"Sehingga, nanti bisa melakukan proses apa pun (Pilkada/Pilpres) tidak makin jeblok elektabilitas Partai," tegasnya.
Apalagi, juga diketahui saat ini, elektabilitas atau suara Partai Golkar menurun.
Belum lagi, prahara setahun setengah yang menerpa Golkar baru ada napas lagi setelah ada keputusan Munaslub ini.
"Jadi bangun atau dibangun sebuah partai itu memang jauh dari kepentingan kelompok. Atau tugas-tugas partai kepada masyarakat itu lah yang dilaksanakan pada Munaslub ini," tandasnya. (ang).