Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemilik Atribut Palu Arit: Saya Kira Lambang Tentara Soviet

Syahrul mengaku sudah berjualan barang antik selama dua tahun di kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pemilik Atribut Palu Arit: Saya Kira Lambang Tentara Soviet
Tribun Jateng/Muh Radlis
Salah satu atribut bergambar palu arit yang diamankan dari tangan Sahrul di Semarang, Rabu (11/5/2016) tadi malam 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Syahrul mengaku sudah berjualan barang antik selama dua tahun di kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pria asli Jakarta Selatan itu mengaku mendapatkan atribut berlambang palu arit berupa topi, badge dan pin lencana dari rekannya bernama Yanuar yang berprofesi sebagai pelaut.

"Saya beli seharga Rp 750 ribu sekitar satu tahun yang lalu," kata Syahrul, Kamis (12/5/2016).

Syahrul mengetahui Partai Komunis Indonesia (PKI) dilarang di Indonesia. Namun dia tidak tahu atribut yang dibeli dari rekannya itu berlogo palu arit seperti lambang PKI.

"Saya pikir itu lambang tentara Soviet, bukan PKI," imbuh dia saat diamankan di markas Kodim 0733 BS/ Semarang.

Selama setahun memiliki dan menjual atribut berlogo palu arit itu, Syahrul mengaku belum ada yang terjual satu pun.

Berita Rekomendasi

Komandan Kodim 0733 BS/ Semarang, Kolonel Kav Puji Setiono, mengatakan pihaknya telah menyita seluruh barang bukti berbau PKI dari toko Syahrul.

 "Semua atribut sudah kami sita, dan pemiliknya nanti akan kami limpahkan ke kepolisian," beber Puji.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas