Ugal-ugalan di Jalanan, Warga Ceburkan Mobil dan Habisi Dua Penumpangnya
Ugal-ugalan mengendarai mobil dan menabrak orang, dua warga Surabaya diamuk warga Desa Dungus, Sukodono, Sidoarjo, Selasa (11/5/2016).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ugal-ugalan mengendarai mobil dan menabrak orang, dua warga Surabaya diamuk warga Desa Dungus, Sukodono, Sidoarjo, Selasa (11/5/2016).
Saking kesalnya, warga menceburkan mobil berjenis multipurpose vehicle (MPV) nomor polisi L 1816 DA yang dikendarai Ariyadi (50) dan ditemani Anang Jatmiko (28).
Saksi mata kejadian, Feriawan (25), mengatakan mobil tersebut melaju kencang dan cenderung ugal-ugalan menuju Jalan Raya Kletek.
"Tapi di Desa Saimbang, mobil ini menyerempet warga di sana. Bukannya berhenti, malah kabur kencang dan makin ugal-ugalan nyetirnya," cerita Feri kepada Surya.
Warga desa lalu mengejar mobil sampai ke Desa Dungus, tak disangka Samsul Huda terserempet mobil yang dikendarai Ariyadi dan seorang pengendara motor hingga terjatuh.
Tak memiliki rasa tanggung jawab, Ariyadi dan Anang malah semakin mencoba kabur. Warga yang geram langsung meneriaki keduanya maling.
"Saat di perempatan lampu lalu lintas Dungus, mereka belok kiri menuju arah Krian. Tapi di sana ada truk mau parkir laju kendaraan berhenti. Langsung pengendaranya kami paksa keluar," sambung dia.
Setelah berhasil dikeluarkan, warga sempat memukuli kedua warga Ngemplak RT 02/RW 11, Genteng, dan Simolawang Pasar RT 06 RW 08, ini.
Mobil yang dikendarai Ariyadi bersama Anang ini juga diceburkan ke Kali Dungus. "Tidak mau tanggung jawab, warga emosi. Tapi langsung kami serahkan ke Polsek Sukodono," kata Feri.
Kapolsek Sukodono, AKP Subadri, menyatakan kasus ini murni kecelakaan lalu lintas. Warga yang meneriaki Ariyadi dan Anang sebagia maling hanya luapan emosi sekaligus sebagai bentuk permintaan kepada warga lainnya untuk menghentikan laju mobil tersebut.
"Warga pun menyerahkan kedua pelaku ke kami, meski memang sempat dipukuli. Pelaku langsung kami bawa di RSUD Sidoarjo dan kami periksa terkait peristiwa itu," imbuh Subadri.
Pengakuan Anang, lanjut Subadri, keduanya sedang dalam perjalanan ke Tretes untuk berfoya-foya. Sebelum ke sana, mereka bermaksud menjemput temannya di Sukodono.
Ketika menabrak orang di Desa Saimbang, lanjutnya, Anang mengaku sudah mengingatkan Ariyadi untuk berhenti, namun ia memilih kabur. Alasannya, ia bakal tidak jadi ke Tretes karena uangnya bakal digunakan untuk membayar ganti rugi.
"Mereka menyewa mobil ini untuk pergi ke Tretes. Kami akan dalami lagi pemeriksaannya," ucap Subadri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.