Cerita Pilu Tukang Becak yang Tergolek Lemah di Satu Sudut Jalan Kota Jogja
Saking lemahnya, dia sudah tidak bisa menggerakkan badan, apalagi untuk menarik becaknya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA- Sosok kurus kerempengnya nampak tak terurus, dia hanya meringkuk tak berdaya di atas becak tuanya yang terongggok di Jl Bayangkara Yogyakarta.
Hal itu masih ditambah dengan bau yang menyengat dari dari badannya membuat orang enggan melihat bahkan mendekat.
Usut punya usut ternyata tukang becak yang belakangan diketahui bernama Tri Widodo (55) tersebut sudah sekitar dua minggu hanya tergeletak lunglai tak berdaya di atas becaknya.
Saking lemahnya, dia sudah tidak bisa menggerakkan badan, apalagi untuk menarik becaknya.
Sementara untuk pulang pun dia tidak punya tempat bernaung yang pasti, baik itu rumah ataupun tempat yang lain, becak tersebut adalah satu-satunya hidupnya.
Beberapa orang dari Komunitas Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogja (IKKJ) yang merasa miris dengan kondisi Widodo pun kemudian dengan sukarela membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan pada Kamis (12/3/2016).
"Saya sebelumnya sudah pernah melihatnya pada hari sebelumnya, lalu kemarin saya lewat lagi kok posisinya masih sama, maka saya coba turun dan cek keadaannya apakah dia memang tidur istirahat ataupun sakit," cerita Masy Hadi anggota IKKJ yang menemukannya Jumat (13/5/2016).
Setelah bertanya ke sana kemari dengan warga sekitar didapat informasi bahwa yang bersangkutan sudah dalam keadaan tersebut sudah berlangsung sekitar 2 minggu.
Sementara dia sudah benar-benar tidak bergerak dan beranjak ke mana-mana sekitar dua hari dari ditemukan.
Awalnya Widodo yang mengaku sebagai warga Kepatihan Yogyakarta enggan ditolong dan mengaku masih punya uang hasil menarik becak, namun dengan melihat kondisinya Hadi tau bahwa dia hanya sekedar berbohong.
"Ternyata bapaknya kakinya sudah gak bisa digerakkan, saya lihat kondisinya seperti itu saya langsung kontek temen-temen dan panggil ambulans guna membawanya ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta," cerita Masy Hadi.
Masalah lain datang saat di rumah sakit ternyata Tri Widodo tidak memiliki tanda pengenal ataupun tanda bukti kependudukan yang lain.
Ini membuat dirinya dan teman-teman sempat kesulitan mendaftarkannya ke pihak rumah sakit, sebelum akhirnya salah seorang anggota menjaminkan perawatannya.