Asmiruddin Gelisah Putra Keduanya Ikut Rombongan Mahasiswa Terseret Banjir Air Terjun Dua Warna
Bukan main gelisah Asmiruddin (50) mengetahui Mirza, anaknya yang hilang saat berkunjung ke air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bukan main gelisah Asmiruddin (50) mengetahui Mirza, anaknya yang hilang saat berkunjung ke air terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang.
"Anak saya namanya Mirza. Dia pamit pergi ke air terjun Dua Warna pada Sabtu petang. Mereka berangkat malam Minggu," ujar Asmiruddin di Posko SAR, Sibolangit, Senin (16/5/2016).
Pria berkulit sawo matang ini mengetahui informasi tersebut dari tetangganya yang menggabarkan ada rombongan mahasiswa STIKES Flora dilibas banjir bandang di air terjun Dua Warna.
"Kebetulan anak saya ikut kelompok anak-anak kesehatan itu. Kalau anak saya baru tamat SMA. Belum kuliah. Dulu sekolah di SMA NU," ujar Asmiruddin.
Warga Jalan Anyelir Empat No 15, Perumahan Medan Helvetia ini, menambahkan motor Honda Bleat yang digunakan Mirza ditemukan di Bumi Perkemahan Sibolangit. Ia cemas belum bersua putra keduanya itu.
"Saya berangkat pukul 07.00 WIB dari Medan. Gelisah kali perasaan ini, tidak tahu harus berbuat apa. Bapak-bapak di Posko SAR mengarahkan saya ke Rumah Sakit Adam Malik," ujar dia.
Asmiruddin tidak berfirasat buruk sebelum mengizinkan Mirza untuk menuju air terjun Dua Warna. Ia berdoa putranya ditemukan selamat.
"Sebelum dia bilang, Pak, awak pamit mau pergi main-main di air terjun Dua Warna. Belum pernah ke sana. Saya bilang ya sudah hati-hati. Ijazah sekolahnya saja belum diambil," kata Asmiruddin.
Mirza berkulit sawo matang, tinggi badan mencapai 163 sentimeter, tapi belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ia menduga anaknya mengantongi kartu pelajar.