Bupati dan Warga Jeneponto Tertipu Jalan Santai Berhadiah Kuda
Bupati Jeneponto dan ribuan warganya tertipu kegiatan jalan sehat berhadiah mobil dan kuda, hewan yang digandrungi masyarakat Jeneponto.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba
TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Di lapangan Passamaturukang, puluhan anggota DPRD Jeneponto dan ribuan warga biasa berkumpul saling bertanya satu sama lain, kebingungan, Minggu (17/5/2016).
Mereka bertanya-tanya, ke mana gerangan panitia Jalan Sehat 2016 yang diadakan dalam rangka memperingait Hari Pendidikan Nasional 2016 dan Hari Jadi ke-153 Kabupaten Jonoponto.
Kegiatan jalan sehat itu membuat terperanjat elite politik dan warga Jeneponto, Sulawesi Selatan, tersebab panita menghadiahkan mobil dan kuda, hewan berkaki empat yang sangat populer di sana.
Berbilang waktu, acara tidak kunjung dimulai, padahal mereka sudah membeli tiket kegiatan Rp 150 ribu per orang. Anggota DPRD Jeneponto, Andi Mappatunru, merasa tertipu oleh event ini lantas mengadu ke Polres Jeneponto.
"Kita melapor atas dugaan penipuan dengan kegiatan ini, karena panitia hilang dan hadiah yang dijanjikan berupa satu unit mobil juga tidak ada," Andi Mappatunru tampak geram saat ditemui di Polres Jeneponto.
Selain berhadiah mobil, jalan sehat ini berhadiah kuda, laptop, uang tunai dan lainnya. Bahkan, hampir semua kepala desa di Jeneponto turut memeriahkan dan menjadi peserta dalam event ini.
Bupati Tertipu
Tak hanya anggota DPRD dan kepala desa yang tertipu event jalan sehat berhadiah mobil dan kuda, tapi juga Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar.
Iksan didampingi sejumlah pimpinan DPRD Jeneponto dan Wakil Kapolres Jeneponto yang turut hadir di lokasi acara jalan sehat fiktif bersama warga di Lapangan Passamaturukang.
Sedianya ia membuka acara tersebut, namun hingga pukul 08.30 Wita acara tak kunjung dimulai, sementara panitia pelaksana tidak tampak di lokasi.
"Bupati dan Wakapolres juga ada untuk membuka acara. Tapi panitianya tidak ada makanya bupati langsung tinggalkan acara," ujar Andi Mappatunru, anggota DPRD Jeneponto.
Saat dihubungi Tribun Timur pada Minggu malam, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, mengaku sangat kecewa ada pihak yang menipu warga dengan dalih jalan sehat berhadiah.
"Kecewalah, sudah datang pagi-pagi, jam delapan, menuggu sampai jam sembilan, tapi acara belum dimulai dan ternyata itu acara fiktif," ujar Iksan melalui sambungan telepon.
Ia terpaksa membatalkan beberapa agenda di Kota Makassar demi melepas peserta jalan sehat berhadiah mobil, kuda, ponsel, dan beberapa hadiah lain itu, tapi ternyata semua ini hanya fiktif.
Terkait penyematan logo Pemkab Jeneponto di selebaran jalan sehat, Iksan mengaku tidak tahu menahu. "Panitianya saja saya tidak tahu," kata Iksan.