Tempuh Dua Jam Jalan Kaki, Tim SAR Susuri Bukit Cari Korban Banjir Bandang
Personel dibagi dalam tiga kelompok yang disebar lewat berbagai jalur menuju Air Terjun Dua Warna.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
![Tempuh Dua Jam Jalan Kaki, Tim SAR Susuri Bukit Cari Korban Banjir Bandang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dua-warna_20160517_155840.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan tim SAR gabungan kembali mengevakuasi korban banjir bandang Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (17/5/2016) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.
Personel dibagi dalam tiga kelompok yang disebar lewat berbagai jalur menuju Air Terjun Dua Warna.
Selain itu, pukul 13.00 WIB diturunkan lagi tim gabungan untuk mencari beberapa mahasiswa yang masih hilang.
Tribun Medan bergabung ke dalam kelompok satu yang melintasi hutan lindung Sibolangit.
Dalam perjalanan personel melintasi perbukitan yang licin dan terjal.
Tidak jarang, personel SAR melintasi aliran sungai kecil. Karena itu, personel berulangkali berhenti istirahat sebelum tiba di Sungai Lau Batimus.
Rencananya, tim akan mencari mahasiswa yang dikabarkan hilang di seputaran Sungai Lau Batimus hingga ke Air Terjun Dua Warna.
Adapun jarak dari aliran Sungai Lau Batimus menuju Air Terjun Dua Warna mencapai dua jam berjalan kaki.
Sebelumnya, proses evakuasi pencarian mahasiswa yang hilang di Air Terjun Dua Warna dihentikan, Senin (16/5/2016) pukul 18.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan sudah ada 14 jenazah yang dievakuasi dan di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut untuk diidentifikasi.
Namun, tiga jenazah lainnya masih berada di kawasan Air Terjun Dua Warna karena proses evakuasi sulit lantaran tertimbun material longsor.
Sedangkan, Tim SAR mencatat sedikitnya empat mahasiswa masih hilang.
Artinya belum diketahui dalam keadaan hidup ataupun meninggal dunia.(*)