Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disperindag Jabar Akan Dua Kali OPM Selama Ramadan

OPM itu untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas yang selalu naik harga pada Ramadan dan jelang Idul fitri akibat ulah spekulan.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Disperindag Jabar Akan Dua Kali OPM Selama Ramadan
youtube
Operasi Pasar Jelang Ramadhan 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat menyiapkan operasi pasar murah (OPM) untuk Ramadan dan jelang hari raya Idulfitri.

OPM itu untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas yang selalu naik harga pada Ramadan dan jelang Idul fitri akibat ulah spekulan.

"Kegiatannya minggu pertama pada Ramadan dan seminggu jelang Idul fitri," ujar Kepala Disperindag Jabar, Hening Widiatmoko, kepada wartawan di Gedung Sabuga, Jalan Taman Sari, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Minggu (22/5/2016).

Dikatakan Hening, sasaran OPM itu rumah tangga miskin (RTM) yang datanya diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar.

Data itu kemudian diolah tim Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar untuk merinci RTM di setiap kota/kabupaten.

"Hal itu dilakukan agar target OPM tepat sasaran. Hal ini merupakan evaluasi pelaksanaan OPM pada tahun-tahun sebelumnya. Kalau nanti ada sisa, baru suplai komoditas diberikan untuk masyarakat umum," kata Hening.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Hening, semua kota/kabupaten di Jabar telah mengusulkan untuk digelar OPM. Adapun pendistribusiannya akan dilakukan Bulog bekerjasama dengan intansit terkait di kota/kabupaten. Menurutnya, di setiap kota/kabupaten ada dua lokasi untuk penyelenggaraan OPM.

"Komoditas yang dijual, yakni daging sapi, daging ayam, beras, telor, dan minyak goreng. Penetapan harga berdasarkan hasil analisis PT yang ditetapkan dalam keputusan gubernur," ujar Hening.

Dikatakan Hening, pemerintah menganggarkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk OPM tersebut. Anggaran sebesar itu untuk memasok komoditas pangan sesuai dengan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idulfitri agar harga di pasar bebas dapat dikendalikan.

Adapun harga komoditasnya dipastikan di bawah harga pasar.

"Jadi setiap komoditas itu nanti ada subsidi. Misalnya beras, itu sekitar Rp 5 ribu per kilogram," ujar Hening. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas