Korban Erupsi Sinabung Asal Desa Gember Masih Kritis
Tiap jamnya, pihak medis harus memberikan laporan terkait kondisi terkini warga Desa Gember tersebut
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua korban erupsi gunung Sinabung, di Desa Gember, Kabupaten Tanah Karo masing-masing Cahaya Beru Tarigan (43) dan Cahaya Meliala Sembiring (55) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik masih dinyatakan kritis.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Harian Direktur RSUP Adam Malik, dr H Welly Refnaldi didampingi Kepala Bidang Pelayanan Medis, dr Qadri Fauziah Tanjung.
"Secara medis, memang kedua korban masih dibantu alat pernafasan. Jadi masih dinyatakan kritis," kata Qadri, Senin (23/5/2016) siang.
Kondisi kedua korban, kata dia terus dipantau.
Tiap jamnya, pihak medis harus memberikan laporan terkait kondisi terkini warga Desa Gember tersebut.
"Awalnya kami merawat empat orang. Dua orang lainnya yang mengalami luka bakar cukup serius akhirnya meninggal dunia. Mereka adalah EG (Ersada Ginting) dan IS (Ibrahim Sembiring)," ungkap Welly.
Dari hasil pemeriksaan medis, dua korban selamat yang kritis Cahaya Beru Tarigan mengalami luka bakar 40 sampai 60 persen. Sementara Cahaya Meliala Sembiring mengalami luka bakar 20 sampai 30 persen.
"Sampai saat ini, kami selalu menyiapkan pelayanan medis sesuai dengan standart yang berlaku. Mudah-mudahan, kedua korban bisa disembuhkan sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata Welly.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.