Tertarik Mengabdi di Daerah Terpencil Karena Terinspirasi Sokola Rimba
Retno menceritakan, ia mengalami Culture Shock, karena perbedaan kebudayaan di Lampung yang notabene adalah orang-orang yang tegas.
Penulis: Monica Felicitas
Editor: Wahid Nurdin
Ia juga mengatakan, tak jarang hewan seperti kambing yang berjumlah banyak memasuki ruang kelas yang ia ajar
”Sekolahnya seperti laskar pelangi. Sekolahnya diatas tebing, jadi kita bisa lihat laut dari halaman sekolah,” jelasnya sambil tersenyum.
Ditambahkan Retno, disana dirinya menggunakan sepeda motor untuk akses mengajar, sementara Ratu berjalan kaki, karena diharuskan tinggal dipulau itu selama setahun.
”Saya mendapatkan sesuatu yang sangat berharga. Ini tantangan, dan menjadi pengalaman yang mungkin tidak akan pernah saya lupakan,” imbuh Ratu.
Indonesia Mengajar, adalah program yang dicanangkan oleh Anis Baswedan, sejak tahun 2000an. Sudah sebanyak 671 pengajar, dan mengeluarkan 12 angkatan, yang sudah terbagi kepelosok daerah di Indonesia, bertugas menjadi guru SD.
Para pengajar, haruslah seorang sarjana, juga diharuskan tinggal selama satu tahun ditempatnya mengabdi tanpa boleh kembali ke rumah sampai misinya terselesaikan. Untuk tahun 2016, beberapa daerah yang menjadi sasaran tambahan pengajar muda adalah Aceh, Nunukan, dan Kabupaten Bintan.(*)