Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karyawan Toko Emas Curi 2,8 Kg Emas Batangan

Lebih dari 20 tahun Abdul Haris (43) bekerja di tempat usaha penjualan emas milik Abdul Qofur di Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Karyawan Toko Emas Curi 2,8 Kg Emas Batangan
Tribun Jateng/M Radlis
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Lebih dari 20 tahun Abdul Haris (43) bekerja di tempat usaha penjualan emas milik Abdul Qofur di Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Selama bekerja itu, Haris sudah seperti keluarga Qofur sendiri karena kesetiaannya bekerja.

Namun, loyalitas itu langsung menguap begitu saja tatkala Haris berupaya mencuri emas batangan 2,8 kg milik Qofur 30 April lalu.

Kapolsek Porong, Kompol Hery Mulyanto, mengatakan peristiwa pencurian terjadi ketika Haris ditugasi untuk mengantarkan emas ke Surabaya.

Haris menyetir mobil sejenis SUV, sementara enam batang emas murni 24 karat seberat total 2,8 kg dibawa oleh M Fahmy, menantu Qofur.

Sampai di wilayah Porong, Sidoarjo, Fahmy meminta Haris menghentikan laju kendaraan untuk salat Maghrib.

"Saudara Fahmy pergi ke masjid namun tas berisi emas ditinggalkan di dalam mobil bersama tersangka (Haris). Usai salat, Fahmy tak melihat tasnya dan tersangka juga menghilang," kata Hery dalam gelar rilis kasus ini, Selasa (24/5/2016).

Berita Rekomendasi

Namun, beberapa saat kemudian Haris kembali ke mobil. Ketika Fahmy menanyakan tas berisi emas tersebut, Haris mengaku tak mengetahuinya lantaran ia keluar sebentar membeli rokok.

Fahmy merasa janggal dengan kejadian tersebut, hingga akhirnya melaporkan kasus kehilangan emas itu ke Polsek Porong.

"Kejanggalan Fahmy atas hilangnya emas itu karena tidak ditemukan kerusakan apapun pada mobilnya. Kecurigaan langsung mengarah ke tersangka," papar Hery.

Saat dimintai keterangan, Haris berkelit dan tak mengakui perbuatannya. Bahkan sampai batas waktu 24 jam pemeriksaan, Haris tetap tak mengaku.

Namun, yang tak diduga Haris adalah di dalam tas berisi emas itu terdapat HP Fahmy. Pihak kepolisian menelepon nomor HP itu dan ternyata tas tersebut ditemukan orang.

"Setelah kami periksa saksi yang menemukan tas, kami konfrontir keterangannya dengan tersangka."

"Tersangka tak lagi bisa berkelit, apalagi setelah kami geledah mobil tersebut kami juga menemukan senjata tajam (sajam) milik tersangka," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas