Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Orang Tewas saat Pikap dan Tronton Tabrakan di Jalan Wates

Korban tewas adalah pengemudi dan penumpang pick up Daihatsu Grandmax R 1869 WK, atas nama Pipin Supriatna (39) dan Geno Parikesit (17).

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dua Orang Tewas saat Pikap dan Tronton Tabrakan di Jalan Wates
ISTIMEWA
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Dua orang tewas di tempat dalam kecelakaan antara mobil pick up dan truk tronton di Jalan Wates wilayah Ngramang, Desa Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Selasa (24/5/2016) pagi.

Korban tewas adalah pengemudi dan penumpang pick up Daihatsu Grandmax R 1869 WK, atas nama Pipin Supriatna (39) dan Geno Parikesit (17).

Kedua warga Kampung Alas Malang RT 001 RW 008 Kemranjen Banyumas, Jawa Tengah, tersebut baru saja mengambil atau kulakan buah dari pasar di Yogyakarta.

Dalam perjalanan ke arah barat, pagi sekitar pukul 05.15, pick up bertabrakan dengan truk tronton F 9806 FE yang dikemudikan Nur Chasani (38), warga Suradadi RT 02 RW 10 Suradadi, Tegal dari arah barat.

Kanit Laka Satlantas Polres Kulonprogo, Iptu Sri Purwati, mengatakan posisi truk tronton berisi semen cair 30 ton berada di tengah jalan namun tetap pada jalurnya.

Sementara mobil pick up ringsek bagian tengah karena menabrak sudut depan truk. "Sopir dan kernet pick up meninggal di TKP karena luka parah di kepala serta patah tangan dan kaki," katanya.

Sesuai keterangan di lokasi kejadian, mobil pick up tersebut melaju dari arah timur ke barat arah Banyumas.

BERITA REKOMENDASI

Sampai di lokasi kejadian, kondisi jalan menikung ke kiri. Namun pick up tersebut melaju terlalu ke kanan sehingga melebihi marka jalan.

Saat bersamaan, dari arah barat truk tronton yang hendak mengirim semen cair ke wilayah Prambanan muncul.

Si pengemudi tronton Nur Chasani mengaku sudah melihat pick up dari arah timur dalam kondisi oleng. Tidak bisa berbuat banyak untuk menghindari pick up yang sudah melewati marka jalan, tabrakan pun terjadi.

"Saya hanya melaju maksimal 40 km/jam dengan truk ini. Apalagi jalan menikung saya pasti mengurangi kecepatan. Tapi pick up dari timur memang sudah melebar jalannya," kata Nur.

Iptu Sri Purwati mengatakan dua korban meninggal karena mengalami luka di bagian kepala akibat benturan keras yang bahkan mengakibatkan pick up ringsek.


Selain itu, kedua korban meninggal juga mengalami patah beberapa bagian pada kaki dan tangan.

Keduanya langsung dievakuasi ke RSUD Wates sembari menunggu keluarga menjemput jenazah keduanya.

Dia mengaku juga sudah menghubungi keluarga korban berdasarkan nomor kontak pada handphone milik korban.

Sesuai hasil olah TKP dan keterangan saksi, kecelakaan itu diduga akibat sopir pick up mengantuk.

"Seorang saksi di lapangan mengaku sempat bersama dua korban meninggal saat mengantre mengambil buah di pasar sejak Senin sore. Diduga mengantuk atau kelelahan saat mengemudi," lanjutnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas